Nelayan Bulukumba Mengeluh Tak Melaut, Solar Jika Ditemukan Harga Tinggi

Nelayan di Bulukumba antri menunggu Solar agar mereka bisa melaut. (Foto: Alur/Afri)

Bulukumba - Sejumlah nelayan di kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Kelurahan Bentenge, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, sudah tidak melaut dalam sepekan terakhir ini.

Hal tersebut disebabkan nelayan sulit mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar pada sejumlah Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) serta Stasiun Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di Butta Panrita Lopi.

Namun demikian, satu nelayan bernama Icce Marsuki, mengaku dirinya bersama beberapa nelayan lainnya sudah berkeliling mencari solar. Bahkan melintas hingga ke daerah tetangga. Tetapi hasilnya, solar pun sulit ditemukan.

"Saya sudah berkeliling mencari solar, tetapi memang tidak ada. Jadi bagaimana kita bisa melaut kalau bahan bakar saja sudah tidak tersedia," kata Icce Marsuki, Selasa, 7 September 2021.

Jikapun ada, dia harus membeli dengan harga yang cukup mahal pada penjual eceran seharga Rp 6.700 perliternya. Padahal jika pembelian solar di SPBU hanya mencapai Rp 5.400 perliter.

"Kalau harga solar pada pengecer Rp 6.700 perliter pasti nelayan merugi. Karena kita membutuhkan setidaknya 500 liter, itu sudah pulang pergi," bebernya.

Sementara, Pengawas SPBU Labuang Korong, Kelurahan Tanah Kongkong, Andri mengatakan sementara stok solar memang saat ini sedang berkurang.

"Biasanya pengiriman stok solar dari PT Pertamina itu setiap hari. Tetapi, kali ini hanya beberapa kali dalam sepekan. Apalagi, stok terbatas, kita juga kewalahan, kalau biasa setiap hari, sekarang beberapa kaliji dalam seminggu," ucapnya. []

Komentar Anda