Dufan Ceria Indonesia, Bantu Pulihkan Ekonomi di Bulukumba

Dufan Ceria Indonesia (DCI) hadir di Bulukumba. (Foto: Alur/Afri)

Bulukumba - Upaya membantu pemerintah memulihan perekonomian, khususnya masyarakat kecil di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, maka dari itu Dufan Ceria Indonesia (DCI) hadir memberikan solusi khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk terus berusaha di tengah pandemi Covid-19.

Dalam membantu UMKM, Dufan Ceria Indonesia menggandeng pelaku usaha lokal yang ada di Butta Panrita Lopi untuk mewujudkan tujuan peningkatan serta pemulihan ekonomi.

Koordinator HR. Waraduka mengatakan, Dufan Ceria Indonesia membantu UMKM di Bulukumba untuk bersama memulihkan ekonomi.

"Pada situasi pendemi saat ini, kehadiran kami adalah membantu usaha kecil masyarakat. Selain itu juga, kita menghadirkan sejumlah wahana dalam Dufan Ceria Indonesia," kata HR Waraduka kepada Alur.id, Selasa, 7 September 2021.

Dia menyebutkan pada area dufan sendiri terdapat 63 tenant. Rata-rata tenant tersebut di tempati oleh pelaku usaha lokal. Serta terdapat 11 wahana bermain, terdiri dari kincir-kincir, colombus atau cora-cora.

Kemudian, istana balon, mandi bola, tranboling, ombak asmara, kereta donald, ontang anting, kuda putar, mewarnai gambar, serta rumah hantu.

"Ada sebelas wahana permainan yang kita siapkan, baik untuk anak-anak hingga orang dewasa," ungkapnya.

Kendati demikia, pihaknya tetap memperketat peraturan sistem penerapan protokol kesehatan Covid-19. Setiap pengunjung Dufan Ceria Indonesia wajib menggunakan masker. Serta pemeriksaan suhu tubuh ketika hendak masuk.

"Kalau pengunjung ada yang tak menggunakan masker, pasti panitia akan memberikan masker. Namun jika tak menggunakan masker, pastinya kami minta untuk tidak berada dalam area. Untuk jumlah sendiri, itu 50 persen dari luas area, jadi ada batas pengunjung," bebernya.

Salah satu pemilik tenant Waralaba, Nasriana mengatakan, kondisi seperti ini merupakan angin segar bagi pelaku usaha. Pihaknya bisa kembali mengais rezeki yang sempat mampet selama pandemi Covid-19.

"Kami sangat bersyukur dengan hadirnya kegiatan seperti ini. Karena kami pelaku usaha kecil kembali mengais rezeki," ucapnya.

Usaha dalam dufan, kata dia, sudah berjalan selama lima malam sejak launching pada Jumat, 3 September 2021 lalu. Ada pun usaha selama ini, yakni berjualan mulai minuman, ayam geprek serta bakso bakar.

"Alhamdulillah semua dagangan yang kita jual itu laku. Ayam geprek yang kita siapkan seharinya itu 25 porsi dengan harga Rp 15 ribu. Bakso dan minuman hanya Rp 5000 rupiah. Paling tidak minuman yang laku rata-rata 30 cup. Sedangkan, bakso bakar itu 50 tusuk yang terjual," ungkapnya. []

Komentar Anda