KH Maman Imanulhaq Desak Investigasi Tuntas Runtuhnya Ponpes Sidoarjo

Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Maman Imanul Haq.(Foto:Istimewa)

Jakarta – Tokoh pesantren dan anggota DPR RI, KH Maman Imanulhaq, menyampaikan duka citanya yang mendalam atas tragedi runtuhnya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo. 

Jika tiang fondasi tidak mampu menahan beban, artinya ada masalah serius pada tahap perancangan maupun pengawasan

Ia mendesak diadakan investigasi lengkap untuk mengungkap penyebab musibah yang menelan korban jiwa tersebut.

“Semoga Allah memberikan ketabahan dan kesabaran bagi keluarga korban, mengampuni yang wafat, dan memberi kesembuhan bagi yang terluka,” ujar Kiai Maman dalam keterangannya, Selasa, 30 September 2025.

Merespons laporan bahwa puluhan orang masih terjebak reruntuhan, Kiai Maman menyatakan keprihatinannya yang mendalam. 

Ia menegaskan bahwa keselamatan manusia harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan lembaga pendidikan, tanpa kompromi terhadap standar konstruksi.

“Jika tiang fondasi tidak mampu menahan beban, artinya ada masalah serius pada tahap perancangan maupun pengawasan,” tegas Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB ini. 

Ia menilai insiden yang terjadi saat pengecoran lantai empat itu mengindikasikan dugaan kelalaian.

Karena itu, Kiai Maman mendesak aparat penegak hukum dan instansi terkait, seperti kepolisian dan Dinas PUPR, untuk segera mengusut tuntas tragedi ini. 

“Siapapun yang lalai, baik kontraktor, pengawas, maupun pihak lain yang bertanggung jawab, harus diperiksa dan diberi sanksi sesuai aturan hukum,” tegasnya.

Ia juga mendorong BNPB dan lembaga teknis lainnya untuk melakukan audit menyeluruh terhadap kualitas bahan dan metode pembangunan. 

“Transparansi harus dijaga agar publik mengetahui apa yang sebenarnya terjadi,” tambahnya.

Di akhir pernyataannya, Kiai Maman mengingatkan seluruh pengelola pesantren di Indonesia untuk lebih memperhatikan aspek keselamatan fisik bangunan. 

Ia berharap musibah ini menjadi pelajaran berharga untuk memperkuat standar keselamatan di semua lembaga pendidikan dan mencegah terulangnya kejadian serupa.[] 

Komentar Anda