Warga Keluhkan Banyak Proyek Jalan Dikerjakan di Era Hery-Heri Gampang Rusak

Kondisi telford di Lingko Ntemu, Mbeang Ledas Kelurahan Satar Tacik Kecamatan Langke Rembong. (Foto: Alur/Isno Baco).

Ruteng - Buruknya pembangunan jalan di era kepemimpinan Herybertus G.L Nabit dan Heribertus Ngabut dikeluhkan salah seorang warga Manggarai, Roy (47).

Dia mengaku kelemahan pemerintahan Hery-Heri adalah kerap menunjuk langsung kontraktor tanpa melalui tender.

"Banyak kontraktor yang mengerjakan jalan ditunjuk langsung tanpa tender, sehingga kualitas proyek yang dikerjakan belum teruji.

Salah satu contoh kata dia, pengerjaan telford di Lingko Ntemu Mbeang Ledas Kelurahan Satar Tacik Kecamatan Lagke Rembong.

Kata dia, kalau pengerjaan telford  pada umumnya itu batunya ditanam ke dalam tanah baru digilas alat berat.

"Lihat saja hasil pengerjaan telford di Lingko Ntemu Mbeang. Batunya tidak ditanam, disusun begitu saja,"ujarnya.

Bahkan, selain kerjanya asal-asalan, papan bicara terkait folume pekerjaan dan total dana yang digunakan tidak ada. Sehingga hal seperti itu gampang sekali dananya di manipulasi.

"Semoga ke depannya pengerjaan jalan harus melalui tender, tidak boleh penunjukan langsung karena ini dana masyarakat, bukan dana pribadi,"tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Manggarai, Lambertus Paput perintahkan kontraktor untuk kerja ulang telford di Lingko Ntemu Mbeang Ledas Kelurahan Satar Tacik Kecamatan Lagke Rembong.

Hasil pantauan Alur.id Senin 26 September 2022, batu-batu yang tersusun rapih hanya 200 meter, padahal informasinya pengerjaan jalan tersebut sepanjang 450 meter. Dari pantauan batu terlihat jelas tidak ditanam tapi hanya dihampar saja untuk menutupi permukaan tanah.

Bahkan di lokasi tidak ditemukan papan tender proyek tersebut sehingga tidak diketahui pagu anggaran dan berapa lama kontrak pekerjaannya.

Menanggapi hal itu kepala Dinas PUPR Manggarai Lambertus Paput langsung perintahkan tim teknis bersama kontraktor untuk mengecek kondisi ril di lapangan.

"Setelah mendapat informasi dari teman-teman wartawan kemarin Senin 26 September 2022 saya langsung panggil kontraktornya. Menurut dia pengerjaan sekarang untuk mempermudah mobilisasi material saja. Intinya saya perintahkan batu-batu itu harus ditanam, di ikat dan digilas,” ujar Lambertus Selasa 27 September 2022.

Proyek tersebut kata Lambertus merupakan satu dari sekian paket penunjukkan langsung tahun anggaran 2022. Namun dia tidak tahu nama CV yang mengerjakan proyek tersebut. []

Komentar Anda