Kadis PUPR Manggarai Minta Kontraktor Kerja Ulang Telford di Lingko Ntemu

Kondisi telford di Lingko Ntemu, Mbeang Ledas Kelurahan Satar Tacik Kecamatan Langke Rembong. (Foto: Alur/Isno Baco).

Ruteng - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Manggarai, Lambertus Paput perintahkan kontraktor untuk kerja ulang telford di Lingko Ntemu Mbeang Ledas Kelurahan Satar Tacik Kecamatan Lagke Rembong.

Hasil pantauan Alur.id Senin 26 September 2022, batu-batu yang tersusun rapih hanya 200 meter, padahal informasinya pengerjaan jalan tersebut sepanjang 450 meter. Dari pantauan batu terlihat jelas tidak ditanam tapi hanya dihampar saja untuk menutupi permukaan tanah.

Bahkan di lokasi tidak ditemukan papan tender proyek tersebut sehingga tidak diketahui pagu anggaran dan berapa lama kontrak pekerjaannya.

Menanggapi hal itu kepala Dinas PUPR Manggarai Lambertus Paput langsung perintahkan tim teknis bersama kontraktor untuk mengecek kondisi ril di lapangan.

"Setelah mendapat informasi dari teman-teman wartawan kemarin Senin 26 September 2022 saya langsung panggil kontraktornya. Menurut dia pengerjaan sekarang untuk mempermudah mobilisasi material saja. Intinya saya perintahkan batu-batu itu harus ditanam, di ikat dan digilas,” ujar Lambertus Selasa 27 September 2022.

Kata Lambertus, pelaksana proyek tersebut bukanlah tangan kedua atau kontraktor yang membeli dari kontraktor lain.

"Tim teknis kita termasuk PPK hari ini sudah turun ke lokasi untuk mengecek langsung kondisi telford tersebut. Prinsipnya temuan teman-teman media sangat membantu kami untuk memudahkan pengawasan terhadap mutu pekerjaan. Untuk 200an meter yang sudah dikerjakan itu kalau tidak sesuai kontrak, ya kerja ulang daripada dia tekor lebih banyak lebih baik perbaik memang dan 200 meter sisanya kerja yang baik,” tuturnya.

Proyek tersebut kata Lambertus merupakan satu dari sekian paket penunjukkan langsung tahun anggaran 2022. Namun dia tidak tahu nama CV yang mengerjakan proyek tersebut.

“Saya tidak bisa hafal satu-satu nama CV-nya. Tapi kontraktornya sudah saya panggil. Anggarannya tidak sampai Rp 200 juta. Kemudian papan proyek sudah disiapkan untuk dipasang di lokasi,” jelasnya.

“Praktik jual proyek dengan fee tertentu kepada pihak lain memang susah diputuskan. Tapi untuk proyek ini saya pastikan bukan beli dari orang lain,” tutupnya. []

Komentar Anda