Wabup Manggarai Buka Kegiatan Konsultasi Publik Kajian Lingkungan Hidup RDTR

Wakil Bupati Manggarai, Heribertus Ngabut. (Foto: Pemkab Manggarai)

Manggarai - Wakil Bupati Manggarai, Heribertus Ngabut, membuka kegiatan Konsultasi Publik Kajian Lingkungan Hidup Strategis Terhadap Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)  Perkotaan Langke Rembong di Aula Ranaka Kantor Bupati Manggarai pada Rabu, 27 April 2022.

Wabup Heri menyampaikan, pelaksanaan pembangunan harus mengacu pada aturan yang ada khsusunya kajian lingkungan strategis dan tata ruang, sebab itu kajian RDTR melibatkan berbagai pemangku kepentingan dari semua sektor.

Ia menjelaskan, ada empat alasan dasar Kajian Lingungan Hidup Strategis revisi RDTR yakni meningkatkan pembangunan; rencana dan implementasi pembangunan lebih terjamin keberlanjutannya; mengurangi kemungkinan kekeliruan dalam membuat prediksi pada awal proses perencanaan kebijakan, rencana atau program pembangunan; dan dampak negatif lingkungan di tingkat proyek pembangunan semakin efektif diatasi atau dicegah karena pertimbangan lingkungan telah dikaji sejak tahap formulasi kebijakan, rencana, atau program pembangunan.

“Kajian lingkungan hidup strategis ini berkaitan dengan pembangunan berkelanjutan, bahwa pembangunan harus berbasis kawasan. Kita omong tata ruang, bicara tentang peruntukan ruang di Kota Ruteng,” katanya.

“Pak Bupati dan saya berpikir bersama bagaimana membangun Manggarai ke depan. Dan dari sisi politik Bupati dan Wakil Bupati mempunyai kontrak politik yang tertuang dalam visi misi dan tentu berharap bahwa urus daerah ini bukan hanya milik Bupati dan Wakil Bupati. Maka kemudian bapak ibu hadir di sini untuk memastikan bahwa ini bagian dari skenario manajemen partisipatif, agar program bisa berjalan dengan baik dan benar,” tambahnya.

Wabup Heri menegaskan, prinsip pembangunan harus didahului dengan berbagai kajian yang matang dan mempertimbangkan banyak hal, guna memastikan tidak berdampak buruk pada tata ruang dan dampak lingkungan.

“Intinya proyek jalan tetapi jangan menghancurkan. Perlu ada kajian dalam perencanaan pembangunan. Supaya di kemudian hari tidak keluar dari kajian lingkungan hidup strategis. Kita minta ahlinya sebagai perancang, tantangan kita harus konsisten dengan rancangan yang dibuat,” tegasnya.

“Banyak aset kita dalam penguasaan orang-orang tertentu, jangan mundur ketika ada persoalan dan jangan takut terhadap tekanan. Tetapi pastikan kita tetap berjalan sesuai aturan. Kebenaran pasti memerdekakan. Kita menyelesaikan persoalan hari ini dengan cara strategis,” tutupnya. []

Komentar Anda