Polisi Tegaskan Nenek yang Mengaku Dikeroyok Jukir di Makassar Tidak Terbukti

Nenek yang mengaku dianiaya Jukir di Makassar. (Foto: Alur/Ahmad)

Makassar - Seorang nenek, Hasriany Daeng Caya (62) yang berprofesi sebagai juru parkir (Jukir) melapor telah dikeroyok dan uang hasil parkirannya dirampas oleh tiga orang tak dikenal ke markas Polrestabes Makassar.

Namun dari hasil penyelidikan selama beberapa hari dengan mengambil keterangan saksi-saksi dan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, laporan pengeroyokan dan perampasan uang hasil parkiran nenek tersebut tidak benar.

“Setelah kita melakukan penyelidikan dengan mengambil keterangan saksi-saksi dan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, bahwa laporan nenek HA tidak benar,” tegas Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Jamal Fathur Rakhman ketika dikonfirmasi, Rabu 29 September 2021.

Jamal mengatakan, laporan nenek jukir mengaku dikeroyok dan uangnya dirampas tidak cukup bukti. “Fakta yang ada di lapangan, tidak benar adanya,” katanya.

Saat ditanya terkait dengan laporan palsu yang dibuat oleh nenek jukir, Djamal mengatakan jika pihaknya sedang melakukan klarifikasi.

“Kita sementara melakukan klarifikasi terkait laporan palsu tersebut,” tandasnya.

Sementara itu, menurut informasi yang diperoleh, bahwa nenek jukir yang melapor dikeroyok dan dirampas uangnya mengalami gangguan kejiwaan.

Diberitakan sebelumnya, Hasriany Daeng Caya mengaku menjadi korban pengeroyokan sejumlah orang hingga mengalami luka lebam di kepala dan tubuhnya. Nenek yang bekerja sebagai juru parkir ini juga uangnya dirampas pelaku.

Hasriany mengaku dipukuli menggunakan kunci roda oleh sejumlah pria di Jl Andalas, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Senin 19 September 2021.

Kisah pilu nenek Hasriany viral hingga memancing simpati dari sejumlah pihak di media sosial.

Nenek Hasriany mengaku masih merasakan sakit akibat pengeroyokan yang dialaminya. Dia berharap pelaku segera ditangkap.

"Sakit dada, kepala sakit. Saya juga sudah ditendang, Pak. Semoga pelaku ditangkap," ucapnya. []

Komentar Anda