Polisi akan Evakuasi Warga yang Lari ke Gunung di Pulau Haruku

Rumah warga dibakar akibat bentrokan di Maluku Tengah. (Foto: Netizen)

Haruku - Kapolda Maluku, Irjen Lotharia Latif mengatakan akibat pertikaian, warga Desa Kariu, Pulau Haruku, Maluku Tengah, Maluku mengungsi ke gunung akibat bentrok dengan Desa Ori.

Latif mengatakan, warga yang mengungsi akan dievakuasi aparat keamanan.

"Masyarakat Negeri Kariu yang mengungsi di pegunungan akan dievakuasi," kata Latif, Rabu 25 Januari 2022.

Latif menuturkan pihaknya akan menyiapkan posko terpadu yang terdiri dari pengungsian, pos layanan kesehatan dan dapur lapangan bagi warga.

Dia juga akan berkoordinasi dengan Pemda setempat, khususnya Dinas Sosial Maluku Tengah untuk membantu meringankan kerugian materiil yang dialami warga.

"Disiapkan Posko terpadu pengungsian, kesehatan, dapur lapangan. Kami berkoordinasi dengan Pemda, khususnya Dinas Sosial untuk menangani masalah kerugian materiil seperti rumah rusak dan terbakar akibat kejadian," ucap dia.

Mantan Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) ini menyampaikan keprihatinan atas jatuhnya korban jiwa dalam bentrokan semalam yang berlangsung hingga pagi tadi.

Dia berjanji akan menyelesaikan akar masalah secara terpadu dengan penegak hukum lainnya.

"Turut prihatin atas jatuhnya korban dan akan menyelesaikan permasalahan yang terjadi secara terpadu dengan aparat penegak hukum lainnya," tegas Latif.

Untuk diketahui, terdapat dua warga dan satu polisi yang terluka dalam bentrokan antara warga Desa Ori dengan Desa Kariu, Pulau Haruku.

"Mendoakan agar korban luka-luka segera pulih kondisinya. Memohon kepada seluruh masyarakat, khusus di Pulau Haruku agar tidak terprovokasi," tutur Latif.

Dia menerangkan provokasi dan kekerasan akan memperkeruh situasi di Pulau Haruku. Dia juga mengingatkan bila bentrok berlangsung terus akan merugikan warga sendiri.

"Apalagi sampai melakukan perbuatan yang nantinya semakin memperkeruh keadaan, yang nantinya dapat merugikan diri sendiri, keluarga serta warga setempat," ujar dia.

Latif kemudian memerintahkan anggotanya melakukan pendekatan humanis. Selain itu, melayani dan memberikan pengamanan semaksimal mungkin kepada warga.

"Memerintahkan aparat kepolisian untuk melakukan pendekatan secara humanis, memberikan pengamanan dan pelayanan terbaik bagi warga desa," kata Latif.

Sebelumnya diberitakan, bentrokan maut awalnya dipicu kesalahpahaman dua warga yang bertikai. Kedua warga itu kebetulan warga Desa Ori dan Kariu sehingga memicu konsentrasi massa dari kedua desa.

Pertikaian dua warga desa bertetangga itu memicu penganiayaan. Alhasil, kedua kubu saling serang.

Bentrokan antar desa tetangga itu juga mengakibatkan warga dan polisi terluka. Korban dievakuasi ke rumah sakit di Ambon untuk mendapat perawatan medis. []

Komentar Anda