Korban Tewas Bertambah, Ini Penyebab Bentrokan di Sorong

Kondisi tempat karaoke yang dibakar kelompok yang bertikai di Kota Sorong, Selasa 25 Januari 2022. (Foto: Alur/Ist)

Sorong - Bentrokan antar sesama pendatang asal Maluku di Kota Sorong menyebabkan 19 orang tewas terjebak di dalam karaoke yang dibakar.

Polisi sebut bentrok dipicu akibat salah seorang korban inisial KR 20 tahun terlambat datang rapat di lokasi kejadian dan dianiaya.

Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi mengatakan, kericuhan ini bermula saat KR, yang merupakan kelompok pemuda Kei, dihadang sejumlah pemuda Pelauw di Jalan Sungai Maruni, Kelurahan Sawagumu, Distrik Sorong Utara, sekitar pukul 23.00 WIT, Senin 24 Januari 2022 malam.

"Salah satu masyarakat terlambat datang rapat dan tiba-tiba dihadang masyarakat suku Ambon dan memukulnya sehingga terjadi perkelahian," kata Kombes Adam, Selasa 25 Januari 2022.

KR sudah berusaha melarikan diri setelah dianiaya. Namun dia kembali dilukai dengan parang dan tombak.

Sejumlah rekan KR yang mengetahui kejadian ini segera melapor kepada rekan-rekannya yang lain di sekretariatnya.

Kombes Adam menyebut kelompok pemuda Kei yang berada di kantor langsung keluar mencari pelaku. Sebagian menyelamatkan KR yang terkena parang untuk dibawa ke RS Solube Solu, Kota Sorong, guna mendapat pertolongan.

"Namun pada saat di RS Solube Solu, yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia," katanya.

Tak terima rekannya meninggal, kelompok pemuda Kei segera melakukan pembalasan, namun kelompok pemuda Pelauw mengamankan diri ke arah Jalan Gunung Jufri.

Alhasil, kelompok pemuda Kei diduga membakar sejumlah Tempat Hiburan Malam (THM).

"Massa Kei melakukan pembakaran terhadap tempat hiburan malam DoubelO dan membakar satu unit mobil," kata Adam.

Saat dibakar, tempat karaoke tersebut ramai pengunjung, puluhan orang terjebak di dalam dan meninggal dunia karena tidak sempat menyelamatkan diri. []

Komentar Anda