Minta Dibelikan HP Baru Tak Direstui, Remaja di Bulukumba Tewas Gantung Diri

Tali yang dipakai korban untuk gantung diri. (Foto: Alur/Polisi)

Bulukumba - Seorang remaja berinisial MS, 18 tahun, warga Desa Bonto Matenne, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, ditemukan tewas gantung diri dengan leher terikat tali warna orange.

"Iya benar, kejadian di rumah korban Senin, 5 Juli 2021 sekitar pukul 11.20 wita. Sementara ini korban sudah dikebumikan oleh keluarga," kata Kepala Unit Reskrim Polsek Rilau Ale, Aipda Andi Hamka.

Dari pemeriksaan awal, korban diduga bunuh diri karena tak kunjung dibelikan handpone baru oleh orang tuanya.

Dia mengatakan pihaknya saat ini masih menyelidiki motif korban melakukan bunuh diri. Beberapa saksi juga telah dimintai keterangan, termasuk orang tua MS.

"Dari pemeriksaan awal, korban diduga bunuh diri karena tak kunjung dibelikan handpone baru oleh orang tuanya," ungkap Andi Hamka.

Sebelum rusak akibat terjatuh, orang tua korban meminjam ponsel MS untuk digunakan sebagai senter, baru turun tangga, handpone itu jatuh.

Sebelum kejadian bunuh diri, menurutnya, korban dengan orang tuanya sempat marahan.

Sebab, handpone miliknya itu rusak akibat terjatuh. Lalu kemudian, MS terus menerus mendesak untuk membeli smartpone baru. Namun, tak dituruti.

"Sebelum rusak akibat terjatuh, orang tua korban meminjam ponsel MS untuk digunakan sebagai senter, baru turun tangga, handpone itu jatuh. Esok harinya, korban ditemukan tergantung," tutup mantan Kanit Pidum Reskrim Polres Bulukumba ini. []

Komentar Anda