Jakarta - Di tengah lanskap musik indie yang terus berkembang, duo pendatang baru HANNYA muncul membawa angin segar lewat karya debut mereka, Pesisir Hati.
Setelah merilis versi audio pada 31 Agustus 2025, HANNYA kini memperkenalkan video klip lagu tersebut yang tayang perdana pada 13 September 2025, menandai langkah awal mereka dalam dunia musik dengan pendekatan visual yang puitis dan berani.
Disutradarai oleh Anbo Onthoceno Wibowo, sosok yang dikenal lewat karya-karya sinematiknya di ranah iklan dan film pendek internasional, video klip Pesisir Hati diambil di sebuah ruang kecil di Komplek PUPR Pasar Jumat.
Dengan sentuhan artistik bergaya Renaisans, ruang tersebut disulap menjadi latar yang mendalam dan simbolik, yakni menggambarkan cinta sebagai pelayaran panjang yang penuh pasang surut.
HANNYA, yang terdiri dari Hafiz Aga dan Annya Phara, menyampaikan kisah dua insan yang berlayar bersama dalam perahu impian. Lirik yang ditulis dengan nuansa bajak laut dan metafora laut menjadi dasar narasi visual yang intim dan melankolis.
"Kami ingin video ini menjadi perpanjangan rasa dari lagu kami. Bukan hanya dilihat, tapi dirasakan," ujar Hafiz dan Annya.
Nama HANNYA sendiri merupakan gabungan nama depan dua personel yang bertemu di sebuah festival musik awal tahun ini. Hafiz, seorang komposer dan penulis lagu, serta Annya, vokalis utama dan penulis lirik, menemukan chemistry yang kemudian berkembang menjadi proyek musik bersama.
Genre yang mereka usung adalah romantic bossa nova dengan sentuhan jazz dan pop yang menjadi identitas yang membedakan mereka dari arus utama.
Sejak terbentuk, HANNYA telah tampil di panggung-panggung bergengsi seperti Java Jazz Festival dan Ngayogjazz, menunjukkan bahwa mereka bukan sekadar proyek sesaat. Lagu Pesisir Hati menjadi bukti bahwa musik bisa menjadi ruang pelarian, pengingat, dan penyembuh.
Video klip ini kini dapat disaksikan di kanal YouTube resmi HANNYA, sementara versi audio tersedia di berbagai platform streaming digital.
Dengan kehangatan dan kejujuran yang mereka bawa, HANNYA tampaknya siap menapaki jalur panjang di dunia musik Indonesia, dengan hati sebagai kompas, dan laut sebagai metafora perjalanan mereka. []