Kronologi Kekerasan Terhadap Jurnalis di Mamasa Sulbar

Ilustrasi kekerasan terhadap jurnalis. (Foto: Alur/Ilustrasi)

Mamasa - Jurnalis Tribun Sulbar.com, Samuel, mengalami tindakan kekerasan saat wawancara calon kepala desa di aula Kantor Bappeda Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis, 4 November 2021.

Berdasarkan kronologi yang disampaikan, Samuel saat itu sedang mengambil gambar di ruangan kantor Bappeda, lokasi tes wawancara. Pegawai di ruangan tersebut sedang melakukan persiapan sebelum pelaksanaan tes.

Samuel selanjutnya ingin berpindah posisi untuk merekam video proses persiapan tes wawancara. Tiba-tiba seorang pegawai menghampiri dan menyuruh Samuel keluar dari ruangan.

Samuel lalu menjelaskan identitasnya sebagai seorang jurnalis yang sedang meliput. Tak lama berselang, pegawai lainnya datang mendekat dan memaksa Samuel keluar karena tak diizinkan berada di ruangan, Samuel pun hendak keluar.

Selanjutnya ASN atas nama Harun yang menjabat Kepala Seksi, memegang belakang Samuel sambil mendorongnya keluar ruangan. Samuel menyampaikan, jangan diusir dengan cara seperti itu.

Tiba di depan pintu, ASN lainnya atas nama Rudi yang menjabat Kepala Seksi di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Mamasa, membentak Samuel.

Dengan nada tinggi menyuruh Samuel keluar dan yang dibolehkan berada di ruangan hanya panitia tes. Tak hanya membentak, Rudi juga ikut mendorong Samuel, bahkan menggunakan daun pintu untuk mendorong secara paksa badan Samuel.

Akibatnya, lengan kanannya terjepit kedua daun pintu, secara refleks, Samuel berusaha membuka pintu agar tangannya lepas dari jepitan pintu.

Selanjutnya kedua ASN tersebut, Harun dan Rudi sontak membuka pintu dan memaki Samuel. Tak hanya memaki dengan nada tinggi, Harun juga menunjuk-nunjuk ke arah wajah Samuel. []

Komentar Anda