Kaper BKKBN Sulsel Imbau Penyuluh KB di Sinjai agar Terus Berinovasi

Koordinasi Program Bangga Kencana di Kabupaten Sinjai. (Foto: BKKBN Sulsel)

Sinjai - Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Ritamariani, mengatakan untuk mengejar target Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting dibutuhkan inovasi kerja.

Hal ini disampaikan Andi Rita saat hadir pada kegiatan Rapat Koordinasi Program Bangga Kencana Kabupaten Sinjai Tahun 2023 yang dirangkaikan dengan pembinaan Penyuluh KB bertempat di Aula Kantor DP3P2KB Sinjai, Jumat (14/04/23).

Hadir dalam kesempatan itu, Kepala Dinas P3P2KB Sinjai, Andi Tenri Rawe Baso, dan jajaran, Penyuluh KB dan Tim Satgas Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Sinjai.

Dalam arahannya, Andi Rita meminta agar setiap Penyuluh KB mengembangkan inovasi dalam bekerja dan memetakan seluruh sasaran serta target kinerja yang diberikan.

"Saya harapkan makanisme operasional di Balai Penyuluh KB rutin dilaksanakan, staf meeting penting untuk mengevaluasi setiap kegiatan yang telah dilaksanakan sekaligus menyusun rencana harian, Mingguan dan bulanan," ujar Andi Rita.

Andi Rita menambahkan, capaian target dan sasaran program Bangga Kencana sangat tergantung pada sejauhmana kinerja Penyuluh KB di lapangan sebagai ujung tombak, sedangkan OPD KB berperan mendukung pelaksanaannya.

"Salah satu strategi Sulawesi Selatan dalam meningkatkan cakupan Program Bangga Kencana yaitu rutin melakukan koordinasi dengan OPD KB Kabupaten Kota,"jelasnya.

Selain itu mengoptimalkan dana DAK KB untuk operasional dilapangan, pembinaan kepada Penyuluh KB juga intens dilakukan terkait seperti apa tugas dan fungsi mereka.

Di samping juga penting memberikan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi pegawai," ungkap Andi Rita.

Ditambahkan, pemberlakuan Reward and Punishment juga diberlakukan bagi Kabupaten dengan capaian rendah dengan melakukan penundaan pembayaran tunjangan kinerja Penyuluh KB, hal ini dapat mendorong motivasi pegawai untuk bekerja lebih baik lagi.

Selain program Bangga Kencana sebut Andi Rita, BKKBN memiliki tugas baru yaitu sebagai Koordinator Percepatan Penurunan Stunting dimana pada tahun 2024 ditarget angka Prevalensi Stunting turun menjadi 14 persen.

"BKKBN memiliki kontribusi yang besar terhadap upaya penurunan stunting, yaitu melalui pencegahan 4 terlalu dan program KB khususnya KB Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran serta kelompok kegiatan seperti BKR, BKB dan Forum Genre, Saya tegas ini juga merupakan tugas Penyuluh KB," ujar Andi Rita.

Kepala Dinas P3P2KB Sinjai, Andi Tenri menyebutkan masih ada kecamatan yang capaiannya belum maksimal.

Sehingga perlu dilakukan pendampingan dan penguatan agar target program Bangga Kencana dapat dicapai dengan baik.

"Lewat pertemuan ini, kita berharap ada masukan dan kesepakatan bersama yang diperoleh untuk bersama-sama bekerja sehingga capaian program dapat meningkat," harap Andi Tenri. []

Komentar Anda