Jakarta - Grup musik Pop Punk/Pop Alternatif asal Indonesia, Growin On The Planet, kembali menarik perhatian pecinta musik dengan peluncuran mini album terbaru mereka yang berjudul Pergilah, Aku Takkan Menyerah.
Album ini dirilis pada 31 Juli 2025 melalui kerja sama strategis dengan label musik Virgo Ramayana Music, sebuah langkah penting yang menandai evolusi musikalitas serta ambisi band tersebut dalam menghadirkan karya yang lebih dewasa dan reflektif.
Terdiri dari empat lagu utama, mini album ini menawarkan kekayaan narasi emosional yang dibalut dengan eksplorasi genre yang dinamis.
Growin On The Planet yang digawangi oleh Shandi Saputra di posisi gitar dan vokal, Ricky Julianto sebagai penabuh drum dan pengatur sequencer, serta Muji Wasono yang mengisi bass sekaligus vokal latar, menyusun sebuah karya yang menggabungkan kekuatan lirik dan aransemen untuk menciptakan pengalaman mendalam bagi pendengarnya.
Album ini diawali dengan lagu Kau Hebat, Percayalah, sebuah penghormatan terhadap kekuatan persahabatan dan harapan akan masa depan yang lebih baik. Dengan melodi yang mengalir dan lirik yang penuh semangat, lagu ini merayakan perjuangan bersama dalam mengejar cita-cita, menghadirkan energi positif yang sangat relevan dengan semangat anak muda masa kini.
Lagu kedua, Aku Takkan Menyerah, menjadi single utama dari semangat album ini. Mengangkat tema keteguhan hati dalam menghadapi patah hati dan kegagalan, lagu ini membawa pendengar ke dalam ruang penuh emosi.
Aransemen yang lebih agresif dan vokal yang intens menjadikan track ini sebagai representasi dari kekuatan yang dibutuhkan untuk tetap bertahan di tengah keterpurukan.
Lagu Rumah Paling Hangat tampil sebagai sajian yang menyentuh sisi personal dan sentimental. Lagu ini mengangkat kerinduan akan tempat yang memberi rasa aman di tengah tekanan hidup yang keras.
Melodi yang lembut dan lirik yang penuh nostalgia menciptakan suasana yang intim, mengajak pendengar kembali ke kenangan masa lalu yang membahagiakan dan penuh kehangatan.
Penutup mini album ini adalah lagu Kau Bukan Untukku, sebuah tembang akustik yang sederhana namun memiliki daya hantam emosional yang kuat.
Bercerita tentang cinta tak berbalas, lagu ini membawa refleksi jujur tentang realitas hubungan yang tidak berjalan sebagaimana harapan. Dalam kesederhanaannya, lagu ini mampu menyentuh sisi terdalam hati pendengar dan menjadi akhir yang menyentuh dari keseluruhan narasi album.
Growin On The Planet menjelaskan bahwa mini album ini merupakan cerminan dari perjalanan hidup yang penuh tantangan namun tetap mengandung harapan. Mereka berharap setiap lagu dapat menjadi cerminan dan representasi bagi siapa pun yang sedang menghadapi fase sulit dalam hidupnya.
Melalui mini album Pergilah, Aku Takkan Menyerah, grup band ini menyampaikan pesan bahwa meski harus melepaskan, semangat untuk bertahan dan terus berjalan tidak boleh padam.
Mini album ini kini telah tersedia di seluruh platform musik digital dan dapat dinikmati oleh semua kalangan.
Dengan kualitas produksi yang matang dan narasi yang kuat, Growin On The Planet semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu band alternatif yang patut diperhitungkan di kancah musik Indonesia. []