Santo Nash Promosikan Album Maafkan Aku Tak Bijaksana Lewat Boleh Gig

Penyanyi solo asal Jambi, Santo Nash saat tampil di Boleh Gig. (Foto: Istimewa)

Jakarta - Gelaran musik bulanan Boleh Gig kembali digelar pada Rabu malam, 23 Juli 2025, di Wangsa Timoer Blok A, Jakarta Selatan. Menampilkan ragam musisi lintas genre dan generasi, acara ini menghadirkan nuansa hangat dan intim di tengah hiruk-pikuk ibu kota.

Empat solois tampil bergantian malam itu, yaitu Randa Oktovandy bersama Frietsa Rianty, Ali Mensan, Tri Alxndr, dan Santo Nash. Acara dipandu oleh Qenny Allyano dan DJ Andree Stroo yang turut meramaikan suasana dengan energi khas mereka.

Randa Oktovandy membuka acara dengan penampilan akustik, melantunkan lagu-lagu ciptaannya seperti Sang Pendengar, Simpan di Hati Saja, dan Just Go Away. Ia kemudian mengajak Frietsa Rianty untuk berduet di lagu Labil yang baru saja dirilis pada Juni lalu. Penampilan mereka ditutup dengan sebuah lagu cover yang disambut hangat oleh penonton.

Ali Mensan melanjutkan panggung dengan membawakan karya-karya miliknya, seperti I Can Be Your Man, Fall in Love Again, dan Jangan Ragu. Sebagai penutup, ia memperkenalkan single terbarunya Kali Kedua, memperlihatkan sisi musikalitas yang matang dari aktor sekaligus musisi tersebut.

Penampilan ketiga datang dari Tri Alxndr yang tampil bersama DJ Gembok. Mereka membuka dengan lagu klasik milik mendiang Glenn Fredly, Cukup Sudah, lalu membawakan cover dari Juicy Luicy berjudul Sialan.

Tri Alxndr kemudian menyanyikan single barunya Kamu Lupa dan menutup dengan Long Train Runnin', lagu legendaris dari The Doobie Brothers.

Santo Nash, solois asal Jambi, menutup malam Boleh Gig dengan kemasan full band yang kuat dan emosional. Penampilannya merupakan bagian dari tur Jelajah Masa 2025, dalam rangka promosi album debutnya Maafkan Aku Tak Bijaksana.

Lagu-lagu seperti Maaf Aku Tak Bijaksana, Ampuni Aku, Terlaru, Menetap, dan Tak Terkalkulasi dibawakan dengan intensitas tinggi yang menghipnotis penonton. Tur ini akan membawa Santo Nash ke berbagai kota di Jawa, termasuk Bandung, Purworejo, Yogyakarta, dan Solo.

Dengan suasana yang intim, lineup yang beragam, dan kualitas penampilan yang konsisten, Boleh Gig sekali lagi membuktikan eksistensinya sebagai ruang alternatif bagi musisi untuk merayakan karya dan menjangkau penonton baru.

Santo Nash, lewat panggung ini, tidak hanya menunjukkan kualitas musikalnya tapi juga semangat menjelajah yang tengah ia bawa ke berbagai penjuru Jawa. []

Komentar Anda