Bupati Bulukumba Serahkan Gajinya ke Guru Mengaji Serta Imam Masjid

Bupati Bulukumba, Muchtar Ali Yusuf saat menyerahkan gajinya kepada sejumlah guru mengaji dan imam masjid di Islami Center Dato Tiro Bulukumba, Rabu 21 Juli 2021. (Foto: Alur/Afri)

Bulukumba - Sehari setelah lebaran Hari Raya Iduladha, Bupati Bulukumba Muchtar Ali Yusuf menyerahkan secara langsung gaji dan tunjangan jabatan bupatinya kepada 137  guru mengaji dan 63 imam masjid se-Kecamatan Ujung Bulu, di Masjid Islamic Center Dato Tiro, Rabu 21 Juli 2021.

Setiap guru mengaji dan imam masjid mendapatkan Rp 200 ribu. Sehingga selain gaji dan tunjangannya, Andi Utta memberikan sedekah pribadinya untuk memenuhi jumlah penerima tersebut pada momentum Idul Adha ini.

Penyerahan gaji dan tunjangan bupati ini merupakan janji Andi Muchtar Ali saat kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 yang lalu. Dalam janjinya, jika terpilih sebagai Bupati Bulukumba, maka gaji dan tunjangannya sebagai bupati akan diserahkan kepada guru mengaji.

Jumlah yang diterima para guru mengaji dan imam masjid tidak seberapa, namun paling tidak, kata Andi Utta pemberian tersebut dapat meringankan beban para guru mengaji dan imam masjid, apalagi dalam situasi dan kondisi saat ini yang serba sulit akibat wabah Covid-19.

"Bukan hanya mewakafkan gaji dan tunjangan, tapi saya juga akan mewakafkan pikiran dan kerja- kerja saya untuk Bulukumba yang lebih baik," terangnya.

Secara khusus, Bupati Andi Utta meminta kepada para imam masjid untuk mendoakan warga Bulukumba secara keseluruhan agar terhindar dari wabah Covid-19.

"Tugas kita, mari doakan agar masyarakat bisa terhindar dari Covid-19," kata Andi Utta yang saat menyerahkan bantuan didampingi oleh Wakil Bupati Andi Edy Manaf.

Ia juga menghimbau kepada imam masjid, jika ada jemaahnya kurang sehat agar diminta untuk sementara tidak datang ke masjid.

Saat ini kita tidak tahu siapa yang membawa virus. Namun, kita hanya berusaha menjaga imun dan stamina agar terhindar dari Covid-19.

Lebih lanjut, Andi Utta mengungkapkan dalam penanggulangan Covid-19, anggaran pembangunan terkuras untuk dialihkan pada penanganan Covid-19. []

Komentar Anda