Ayah Memegang Peranan Besar dalam Tumbuh Kembang Anak

Penyuluh KB Ahli Utama BKKBN RI, Dwi Listyawardani. (Foto: BKKBN)

Makassar - Penyuluh KB Ahli Utama BKKBN RI, Dwi Listyawardani, imbau Jajaran Polri menjadi motivator dan inspirator bagi masyarakat dalam upaya pencegahan stunting.

Hal ini disampaikan Dani saat membukan kegiatan nternalisasi Pengasuhan Balita dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting Kepada Masyarakat melalui Edukasi Orang Tua Hebat di Sultan Alauddin Hotel and Convention Center, Makassar, Sabtu 23 September 2023.

Dengan mengangkat tema "Peran Ayah dalam Tumbuh Kembang Anak", kegiatan yang diikuti oleh 350 peserta dari Jajaran Polda Sulawesi Selatan.

OPD KB Kota Makassar, PKB/PLKB Kota Makassar dan Kader Poktan. BKB ini bertujuan meningkatkan kualitas pelaksanaan pemberian akses informasi tentang program 1000 Hari Pertama Kehidupan.

Dani memaparkan bahwa Kondisi yang terjadi di Indonesia prevalensi stunting masih tinggi di atas 20%, ini menunjukkan 1 dari 5 anak mengalami hambatan tumbuh kembang bukan hanya dari postur tubuh lebih pendek tapi kognitif juga terganggu.

Secara statistik sebagian besar kejadian stunting disebabkan oleh kehamilan di usia dini. Usia pernikahan yg dianjurkan BKKBN adalah 21 tahun bagi wanita dan 25 tahun bagi pria.

Pada usia tersebut calon pasangan usia subur dianggap sudah siap secara fisik, finansial dan emosional.

Persoalan tumbuh kembang anak bukan hanya tanggung jawab ibu semata.

Ayah seringkali tidak tahu mulai dari masa didalam kandungan melahirkan dan seterusnya.

Padahal pada fase inilah kita harus melakukan banyak intervensi.

Peran orang tua, baik ayah maupun ibu diharapkan secara bersamaan memiliki kesiapan dan keikutsertaan dalam pengasuhan anak,” ujar Dani. []

Komentar Anda