Tjahjo Kumolo Tutup Usia, PDIP Sulsel Kehilangan Sosok Sederhana

Anggota DPRD Sulsel saat bertemu terakhir kali dengan Menpan-RB, Tjahjo Kumolo.

Makassar - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku kehilangan sosok senior, Tjahjo Kumolo. PDIP Sulsel menilai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) itu sebagai sosok pejabat dan politisi sederhana.

Sekretaris PDIP Sulsel, Rudy Pieter Gono menilai Tjahjo Kumolo sebagai sosok pemimpin yang sangat merakyat dan rendah hati. "Pak Tjahjo adalah pemimpin yang sangat merakyat serta tidak protokuler. Sangat sederhana dan kuat perkawanan," kata dia.

Ia teringat saat terakhir dirinya bertemu dengan Tjahjo di kota Semarang pada Mei 2022. Saat itu, Tjahjo yang seorang menteri mengajak dirinya dan berkeliling Kota Semarang.

"Kami di Semarang, pas beliau di sana juga. Bukannya kami yang merapat, tapi justru almarhum yang menjemput dan mengajak kami berkeliling Kota Semarang," tutur RPG.

Karena itu, kabar kepergian Tjahjo menjadi duka bagi segenap kader PDIP Sulsel. Apalagi hidup mantan Sekjen PDI Perjuangan itu diisi oleh pemikiran dan kerja untuk bangsa dan negara.

"Kami sangat kehilangan sosok sederhana, secara pribadi sangat kehilangan. Apalagi percakapan terakhir adalah ketika berjanji ke Makassar 1 Juni lalu. Tapi batal karena ada kegiatan kenegaraan. Ternyata itu percakapan terakhir. Selamat jalan mentorku," ujar anggota DPRD Sulsel yang telah menduduki jabatan Sekretaris PDIP Sulsel selama 6 periode ini.

Ungkapan duka juga disampaikan srikandi PDIP Sulsel, Risfayanti Muin. Dia mengaku sangat kehilangan dengan sosok Tjahjo Kumolo yang telah mengajarkan bagaimana berpolitik yang santun dan baik.

"Kami kehilangan sosok pemimpin yang santun, sederhana dan merakyat. Beliau ada seorang guru politik yang patut jadi panutan, selamat jalan Pak Tjahjo," tutur anggota DPRD Sulsel ini.[]

Komentar Anda