Ribuan Paket Sembako Rusak Tersimpan Sejak Tahun 2020, Wali Kota Makassar Geram

Wali Kota Makassar Danny Pomanto menerjunkan 10 ribu anggota Satgas Detektor untuk melakukan skrining pada warganya, Sabtu 10 Juli 2021. (Foto: Alur/Pemkot Makassar)

Makassar - Ribuan paket Sembako yang tersimpan di Dinas Sosial rusak hingga dimakan tikus, Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto geram karena tidak disalurkan kepada masyarakat.

Danny Pomanto yang dikonfirmasi, Kamis 11 November 2021 mengungkapkan, ribuan paket Sembako yang rusak tersimpan dan dimakan tikus ini diketahui setelah dirinya melakukan pergantian pejabat di Dinas Sosial Kota Makassar.

Disitulah, dia memerintahkan pejabat baru untuk membongkar semua penyimpangan yang terjadi.

“Jadi setelah pergantian ini Dinas Sosial, saya suruh bongkar semua. Ternyata itulah semua temuannya. Ribuan Sembako tidak disalurkan, ini baru saya tau semua setelah pejabat di Dinas Sosial diganti,” katanya.

Danny Pomanto mengatakan, ribuan paket Sembako yang rusak tersimpan sejak tahun 2020 dan tidak disalurkan kepada masyarakat. Sehingga setahun lebih tersimpan, ribuan paket Sembako tersebut rusak dan dimakan tikus.

“Makanya saya bilang, buka saja untuk publik. Biar semua masyarakat tahu kelakuan oknum pejabat di Pemkot Makassar,” tuturnya.

Saat ditanya oknum pejabat Pemkot Makassar yang menyimpan ribuan Sembako dan tidak menyalurkannya kepada masyarakan, Danny Pomanto membeberkan jika waktu itu Kepala Dinas Sosial Kota Makassar dijabat oleh Muchtar Tahir.

“Saat itu, Kepala Dinas Sosial Kota Makassar dijabat oleh Muchtar Tahir. Tapi sudah diganti sekarang,” bebernya.

Terkait ribuan paket Sembako rusak, Danny Pomanto memerintahkan untuk dilakukan audit. Dari hasil audit itu, barulah diketahui berapa kerugian negara yang ditimbulkan.

Danny Pomanto pun sangat menyayangkan kelakuan oknum tersebut, karena tidak menyalurkan bantuan paket Sembako tersebut kepada masyarakat. Padahal sejak tahun 2020 hingga sekarang pandemi Covid-19 dan terdapat beberapa kejadian bencana.

“Kenapa tidak disalurkan, padahal selama ini pandemi Covid-19 dan banyak bencana terjadi Kota Makassar seperti banjir maupun kebakaran. Kan aneh,” sesalnya.

Dengan temuan ribuan paket Sembako rusak, Danny Pomanto langsung mengganti pejabatnya di Dinas Sosial Kota Makassar.

“Ini semua sudah saya ganti mulai dari Kepala Bidangnya, kepala seksi, dan seluruh pejabat di Dinas Sosial Kota Makassar harus diganti,” tegasnya.

Danny menambahkan, untuk kedepannya tidak ada penyimpanan paket Sembako oleh oknum. Pemerintah Kota Makassar akan membuat gudang penyimpanan yang presentatif dan monitoring agar semuanya bisa terkontrol. []

Komentar Anda