Reza Ali Kritik PDAM Makassar yang Hanya Mau Untung, Tapi Abaikan Pelayanan

Mantan Anggota DPR RI Reza Ali. (Foto: Ist)

Makassar - Mantan Anggota DPR RI Reza Ali prihatin melihat kondisi warga Makassar yang kesulitan air bersih.

Menurut dia, PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Kota Makassar tidak memiliki perencaanaan panjang terkait perubahan iklim.

Reza Ali mengatakan, PDAM Kota Makassar semestinya tidak mencari untung, tetapi meningkatkan fasilitas dan mempersiapan untuk perubahan perubahan iklim.

“Saya pernah baca di koran, PDAM untung luar biasa. Saya tidak ada persoalan dengan itu, asalkan uangnya digunakan untuk peningkatan fasilitas. Efesiensi PDAM harus ditingkatkan, dipakai untuk pengembangan, keuntungan tidak dibagi-bagi dan dikorupsi,” kata Reza Ali.

Mantan anggota DPR RI fraksi Partai Demokrat periode tahun 2009-2014 ini mengungkapkan, ketika ia masih duduk sebagai legislatif, pihaknya pernah membantu menghapuskan utang PDAM Kota Makassar.

Menurut Reza Ali, pada saat itu ada lima PDAM yang memiliki utang hingga Ratusan Miliayar Rupiah.

Namun setelah melewati proses panjang, maka dilakukan penghapusan pada piutang PDAM melalui rapat paripurna di Gedung Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 2013 lalu.

Penghapusan piutang negara di lima PDAM itu sudah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Pembendaharaan Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penghapusan Piutang Negara.

Lima PDAM yang memiliki utang, yakni PDAM Kota Semarang sebesar Rp 238,13 miliar, PDAM Kabupaten Tangerang Rp 272,512 miliar, PDAM Kabupaten Kota Bandung Rp 252,73 miliar, PDAM Palembang Rp 160,16 miliar, dan PDAM Kota Makassar Rp 121,3 miliar.

“2013 lalu, diakhir masa jabatan IAS, tanpa diminta oleh Pemerintah Kota, melalui lembaga saya di komisi XI DPR RI, pada saat itu utang PDAM Makassar dihapuskan, kalau saya tidak salah PDAM Makassar jumlahnya Rp 121 Miliar,” kata Reza Ali.

“Dengan pengahpuasan utang itu, saya minta jaringan PDAM diperluas sampai di pinggir pinggir kota, fasilitas ditingkatkan. PDAM jangan cari untung, jangan main-main soal air, karena kalau makanan ada alternatifnya, kalau soal air tidak ada gantinya,” kata Reza Ali.

Termasuk saat kemarau panjang yang terjadi saat ini. Semestinya, kata Reza Ali, PDAM sudah antisipasi soal dampak perubahan iklim. Jangan tunggu sampai hujan, tetapi siapkan solusi jangka panjang.

Beberapa bulan terakhir, di beberapa wilayah di Kota Makassar warga kesulitan air bersih karena tidak ada lagi suplai air PDAM Makassar.

“Kenapa saya kemukakan ini, karena saya merasa saya punya kontibusi sehingga PDAM bisa lepaa dari utang. Tidak gampang itu menghapus piutang negara, tidak langsung ketuk palu, melainkan melalui proses yang panjang,” sebut Reza Ali.

Reza Ali menegaskan, tidak ada gunanya pemerintah bikin rencana proyek pembangunan infrastruktur jika masyarakat masih kesulitan dapat air bersih.

“Bicara soal air itu sedikit banyaknya itu juga ibada, jadi jangan mengambil keuntungan dari masyarakat,” kata Reza Ali.

Kalau perlu, kata Reza Ali gaji direksi PDAM Kota Makassar jangan berlebihan. Keuntungan yang diperoleh PDAM Makassar mestinya digunakan untuk membangun depot dan sumber air dengan sumur yang betul betul mata airnya tidak terbatas meski kemarau panjang.

“Contoh sumur saya, selama krisis air di Makassar,  setiap hari saya suplai sampai 100 ton air bersih untuk dibagi-bagi ke warga, termasuk warga kepulauan yang diangkut pakai kapal. Bahkan, Pelabuhan Internasional Soekarno Hatta saja, saya yang suplai air bersihnya,” ungkap Reza Ali.

“Bicara air, tidak hanya untuk masyarakat saja, tapi ini soal nama Indonesia juga. Itulah mengapa saya juga siapkan air untuk Pelabuhan. Bayangkan saja, banyak kapal-kapal asing yang sandar di Pelabuhan tapi tidak ada suplai air bersih, bisa malu kita karena itu Pelabuhan Internasional,” kata Reza.

Menurut Reza Ali, pemimpin Kota Makassar ke depan harus punya prioritas menyesiakan persoalan air bersih dalam kondisi apa pun.

"Baik itu saat musim hujan atau kemarau panjang. Perkembangan terknologi penyulingan air sudah canggih. Gunakan itu keuntungan PDAM untuk membuat solusi menjaga suplai air bersih. Jangan hanya mengandalkan air hujan dan air dari pegunungan,” ucapnya. []

Komentar Anda