Jakarta — Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Majalengka menggelar Musyawarah Anak Cabang (Musancab) di Pondok Pesantren Al-Mizan, Jatiwangi, Sabtu, 11 Oktober 2025.
Kader PKB harus cerdas secara politik, kuat secara spiritual, dan teguh memperjuangkan keadilan sosial. Itulah karakter kader PKB masa depan
Agenda ini menjadi langkah strategis partai dalam memperkuat konsolidasi struktural dari tingkat cabang hingga ranting menjelang Pemilu 2029.
Acara dibuka oleh Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB, Dr. KH. Maman Imanulhaq, MM, yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al-Mizan sekaligus anggota DPR RI dari Dapil Jawa Barat IX.
Dalam sambutannya, Kiai Maman menegaskan bahwa Musancab bukan hanya rutinitas partai, tetapi sarana kaderisasi dan peneguhan nilai keislaman serta kebangsaan yang menjadi dasar perjuangan PKB.
“PKB lahir dari rahim pesantren. Karena itu, setiap kader PKB harus menjaga semangat keulamaan, kebangsaan, dan kerakyatan dalam setiap langkah politiknya,” ujar Kiai Maman.
Turut hadir anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi PKB, Taufik Nurrohim, yang menekankan pentingnya sinergi antarlevel struktur partai agar kerja politik PKB berjalan efektif hingga ke akar rumput.
“Kita harus turun ke masyarakat, membawa aspirasi mereka, dan menjawabnya dengan program nyata. Itulah cara PKB menjaga kepercayaan rakyat,” kata Taufik.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Ketua Dewan Syuro DPC PKB Majalengka KH Abdul Rasyid, Ketua DPC PKB Majalengka Dr. Juhana Zulfan, serta jajaran pengurus cabang dan anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Majalengka, di antaranya Ade Duryawan, H. Nasir, Gus Hisnu, dr. Hamdi, dan Imon Hidayat.
Sebagai bagian dari Musancab, PKB Majalengka juga menyelenggarakan Pendidikan Kader Pertama (PKP).
Program ini diikuti kader muda dari berbagai kecamatan dengan materi penguatan ideologi politik kebangsaan, sejarah perjuangan PKB, strategi komunikasi publik, dan kepemimpinan berbasis nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah.
Kiai Maman menegaskan pentingnya pendidikan kader sebagai fondasi bagi lahirnya politisi santri yang berakhlak, berpengetahuan, dan berpihak pada rakyat.
“Kader PKB harus cerdas secara politik, kuat secara spiritual, dan teguh memperjuangkan keadilan sosial. Itulah karakter kader PKB masa depan,” tegasnya.
Musancab juga menjadi ajang evaluasi program kerja dan penguatan jaringan politik berbasis pesantren serta masyarakat akar rumput.
Seluruh peserta sepakat memperkuat PKB Majalengka sebagai partai yang responsif terhadap kebutuhan umat dan siap meraih kemenangan pada Pemilu 2029.