Blangpide - Politisi Partai Gerindra Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Kasyful Wara meminta pemerintah setempat untuk benar-benar memberi perhatian khusus terhadap dunia pendidikan.
Hal ini lantaran, baik dari hasil tinjauan maupun dari laporan tokoh masyarakat yang ia terima, ada beberapa sekolah di Abdya yang muridnya hanya 11 siswa saja ketika penerimaan siswa tahun baru.
Menurutnya, hal ini imbas dari fasilitas dan kwalitas sekolah yang masih kurang, sehingga sekolah-sekolah yang sudah punya fasilitas yang memadai serta kwalitas baik banyak diminati siswa.
"Bahkan ada yang hanya 11 siswa saja ketika penerimaan siswa baru. Jika hal ini tidak menjadi perhatian khusus, tidak menutup kemungkinan akan ada sekolah yang tutup di Abdya, lantaran tidak ada siswa. Sebaliknya, sekolah-sekolah yang fasilitasnya sudah bagus malah menambah pembangunan untuk ruang kelas baru," Kata Kasyful Wara.
Hal ini diutarakannya dalam Rapat Paripurna DPRK Abdya tentang Penutupan pembahasan perubahan KUA dan perubahan PPAS Abdya tahun anggaran 2025 dan Penyerahan Rancangan Qanun Perubahan APBK Abdya tahun 2025, Rabu, 10 September 2025.
Dirinya kemudian meminta pemerintah setempat untuk sama-sama mencarikan solusi kongkrit agar hal ini tidak terus berlanjut, karena tentu akan ada sekolah yang nantinya harus tutup karena tidak adanya siswa.
Lanjutnya, skema solusi yang Ia tawarkan salah satunya pembatasan penerimaan siswa baru pada sekolah- sekelah favorit yang banyak peminat, tujuannya agar ada pemerataan dan sebaran siswa baru pada sekolah-sekolah lain, hingga tidak terjadi penumpukan siswa pada beberapa sekolah saja.
"Itu salah satu solusi yang kita tawarkan, tentu ini perlu dicarikan pormula yang tepat. Kita berharap pendidikan Abdya terus maju, dan tentu dengan memperbaiki fasilitas sekolah dan kwalitas sekolah," katanya. []
