Penemuan Diduga Orok Bayi dalam Kantong Plastik Gegerkan Warga Ruteng

Polisi dan warga mendatangi lokasi penemuan kantong plastik diduga berisi orok bayi di Ruteng, Minggu 16 Oktober 2022. (Foto: Alur/Ist)

Ruteng - Penemuan kantong kresek warna merah yang diduga berisi janin bayi yang sudah tak bernyawa gegerkan warga Kota Ruteng.

Jasad bayi tak berdosa itu diduga dibuang orang tuanya karena hasil hubungan gelap.

Penemuan kantong berisi janin bayi itu tepat di Jalan Merak, Lorong Bambu, RT 004, Kelurahan Watu, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, pada Minggu, 16 Oktober 2022, sore sekitar pukul 14.30 Wita.

Pantauan Alur.id di TKP, anggota Polres Manggarai bersama Bhabinkamtibmas Kelurahan Watu, Aipda Andi Dharma dan Bhabinsa Kelurahan Watu, Serda Andi Taufan, Kepala Seksi kelurahan Watu, Siprianus Empak, Ketua RT 004 Kelurahan Watu, Bonedi Rugat dan seluruh masyarakat seputaran RT 004.

Salah satu saksi mata, Ibu Yualiana Jemani menuturkan, ia yang melihat pertama kali kantong tersebut yang tergantung di sebuah pohon.

"Kami sedang melewati jalan ini tadi, kebetulan jalannya rusak berat, terpaksa saya harus jalan kaki sekitar 5 meter dan saya tengok ke kanan melihat kantong plastik berwarna merah tergantung di sebuah pohon bambu,"turut Yualiana.

Dia pun penasaran dan mengecek isi kantong tersebut. Dan dia kaget ternyata isinya janin bayi yang masih lengkap dengan ari-arinya namun sudah meninggal.

"Sebagai perempuan kami instingnya cukup kuat bahwa ada apa di dalam kantong plastik tersebut. Karena penasaran dan saya menduga jangan sampai ini terjadi pembuangan bayi karena saya melihat cairan darah," ujarnya.

Sementara itu, ketua RT 004 Kelurahan Watu Siprianus Empak, membenarkan terkait penemuan kantong plastik berwarna merah yang diduga berisi  orok bayi itu.

”Benar Pak, di dalam kantong merah tersebut terdapat pembalut, kain kasa, popok bayi dan kain sarung serta ditemukan tali pusar serta plasenta bayi yang sudah membusuk dan bau menyengat,” ujarnya.

Hingga kini kata dia, pihaknya belum mengetahui siapa yang tega membuang orok tak berdosa itu. 

”Sebagai RT saya juga belum mengetahui secara pasti, siapa pemilik dari tali pusar serta plasenta bayi tersebut,” tutur Siprianus. []

Komentar Anda