Pelayanan KB Awal tahun di Sulsel Capai 6.921 Peserta

Pelayanan KB serentak awal tahun di Sulawesi Selatan. (Foto: BKKBN)

Makassar - Hasil pelayanan KB serentak awal tahun yang dilaksanakan oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama OPD KB dan Dinas Kesehatan di 24 Kabupaten Kota pada 17-19 Januari 2023 mencapai 6.921 akseptor KB.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulsel, Andi Ritamariani, mengatakan kegiatan ini menggunakan dana sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA) dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2022.

“Dana Bantuan Operasional KB atau BOKB yang dialokasikan BKKBN kepada 24 Kabupaten/Kota se-Sulsel berjumlah Rp 104,44 miliar tidak terserap secara maksimal sehingga menyisakan SILPA, untuk itu kita maksimalkan lewat pelayanan KB awal tahun sesuai petunjuk pusat," ungkap Andi Rita di ruang kerjanya, Jumat 20 Januari 2023.

Lebih lanjut dikatakan, pelayanan KB yang diberikan merupakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), terdiri dari Implant, IUD, Metode Operasi Wanita / Tubektomi, Vasektomi atau Metode Operasi Pria.

"Dalam pelayanan ini, kita fokus pada kontrasepsi jangka panjang, namun jika ada yang ingin menggunakan Suntik KB, Pil KB atau pun Kondom kami akan tetap memberikan  layanan,"jelasnya.

Andi Rita berharap lewat kegiatan ini dapat meningkatkan capaian kesertaan ber-KB masyarakat di awal tahun khususnya metode kontrasepsi jangka panjang.

"Pelayanan KB ini dalam rangka mendekatkan pelayanan kepada masyarakat sekaligus upaya menekan angka Unmeet Need atau Kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi, apakah karna tidak ingin anak lagi ataupun ingin anak tapi ditunda dulu," terang Andi Rita.

Koordinator Bidang KB - KR, BKKBN Sulsel, Ihsan, merinci dari 6.921 akseptor yang terlayani terdiri dari MOW 231 akseptor, MOP 2 akseptor, IUD 618 akseptor dan Implant 6070 akseptor.

Ada pun kabupaten kota dengan capaian pelayanan terbanyak yaitu Kota Makassar sebanyak 662 akseptor, Kabupaten Bone 634 dan Kabupaten Luwu utara sebanyak 577 akseptor.

"Kota Makassar menjadi penyumbang terbanyak pelayanan KB awal tahun ini, selain karena jumlah PUS terbanyak ada di Kota Makassar juga di dukung fasilitas kesehatan yang tersedia," ujar Ihsan. []

Komentar Anda