Mahasiswi Bunuh Diri karena Asmara, Ini Kata Kabid Humas Polda sulsel

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes E. Zulpan. (Foto: Alur/Rio)

Makassar - Seorang mahasiswi bernama Qanita Amelia (20) tewas gantung diri di Komplek Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Blok C, Kelurahan Buntusu, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Sabtu 11 September 2021 kemarin.

Korban meninggal diduga akibat asmara, karena stres sehingga ia tega mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri, kejadian ini membuat Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan prihatin.

Dia pun meminta pihak kepolisian mengusut peristiwa tersebut secara tuntas agar masyarakat mengetahui apa sebenarnya motif mahasiswi tersebut meninggal, sehingga situasi Kamtibmas tetap terjaga di kota Makassar.

Kombes Zulpan menyayangkan peristiwa ini, karena mahasiswa yang selama ini cerminan masyarakat yang intelek, cerdas dan selalu mengedepankan logika dalam pengambilan setiap keputusan yang akan ia ambil, namun justru hal yang demikian ini tercoreng akibat dari perbuatan oknum yang hanya karena masalah sepele (asmara) kemudian berujung pada hilangnya nyawa.

"Peristiwa tersebut bukanlah kali pertama terjadi, terhitung empat tahun terakhir di kota Makassar. Peristiwa serupa sudah beberapa kali terjadi dan menurut hasil penyelidikan aparat Kepolisian korban meninggal rata-rata ada kaitannya dengan masalah asmara,"ujarnya Senin 13 September 2021.

Karena itu kata dia, peristiwa ini tidak boleh dianggap sepele terutama oleh para akademisi yang selama ini banyak berinteraksi dengan dunia akademik dan penelitian.

"Kiranya perlu dilakukan evaluasi dan pengkajian secara mendalam, apa yang melatarbelakangi paling mendasar begitu mudahnya oknum mahasiswa belakangan ini kerap mengakhiri hidupnya, apakah benar-benar murni karena asmara atau mungkin ada faktor lainnya,"tuturnya.

Langkah ini kata dia, tentu bukan dalam kapasitas mengintervensi pihak aparat Kepolisian dalam menjalankan tugasnya untuk mengusut peristiwa tersebut, namun secara internal bertujuan untuk mengevaluasi metode pembelajaran di kampus.

Karena selama ini mungkin terlalu memprioritaskan transfer pengetahuan semata sehingga mengesampingkan nilai-nilai moral dan pembentukan karakter mahasiswa. []

Komentar Anda