Kekeringan Landa Satu Desa di Bulukumba, Ratusan Warga Butuh Pasokan Air

Warga yang tinggal di Desa Batukaropa, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba sangat membutuhkan air bersih akibat kekeringan. (Foto: Alur/Afri)

Bulukumba - Ratusan warga yang tinggal di Desa Batukaropa, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan sangat membutuhkan pasokan air.

Kondisi ini menyusul pembangunan irigasi bendungan sungai Buloe, terletak 2 kilometer dari Jalan Poros Trans Sulawesi, di Desa Batukaropa, Kecamatan Rilau Ale.

Tokoh Masyarakat, Syarifuddin (48) mengatakan, krisis air sudah terjadi sejak seminggu lalu, akibat pembangunan bendungan Sungai Buloe.

Untuk Dusun Bentenge, Desa Batukaropa  sendiri setidaknya sekitar 400 warga membutuhkan air. Begitu juga dengan Dusun Batukaropa.

"Sudah satu Minggu warga krisis air. Paling membutuhkan air ada dua dusun, yakni Dusun Bentenge dan Dusun Batukaropa," katanya kepada Alur.id, Jumat 8 Oktober 2021.

Ia menyebutkan, sebagian warga sempat memanfaatkan air sungai, dengan membuat galian sumur darurat, untuk mencuci, mandi serta berwudhu.

Air bersih yang dibutuhkan warga Desa Batukaropa diperkirakan sekitar 20.450 liter per harinya. Untuk mendapatkan air bersih, warga beserta relawan harus menempuh jarak kurang lebih 5 kilometer, yang berada di desa tetangga.

"Kita ambil air di Dusun Talle-talle, Desa Topanda, untuk diberikan kepada warga, dalam satu ret sekitar 2000 liter air yang dimuat dengan tujuh kali ret (Bolak-balik). Relawan beroperasi mulai pukul 08.10 wita hingga pukul 22.20 wita," bebernya.

Pengangkutan air bersih, sebut dia menggunakan kendaraan pribadi. Kerja itu diakui dilakukan secara ihklas bersama dengan sejumlah relawan tanpa harus menerima imbalan dari masyarakat.

Kebutuhan air bagi warga Desa Batukaropa bakal berlangsung lama. Sebab, progres pembangunan bendungan Sungai Buloe selesai hingga akhir tahun 2021 mendatang.

Saat ini, diakui Syarifuddin membutuhkan 10 titik tempat penyimpanan tondon air. Untuk mencukupi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Desa Batukaropa.

Pihaknya juga telah menyurat ke pemerintah, dalam hal ini Damkar dan BPBD Bulukumba. []

Komentar Anda