Kalah dari Persija PSM Terpuruk di Posisi 11 Klasmen Sementara Liga 1

Gelandang PSM, Rasyid Bakrie menggiring bola dibayangi pemain Persija. (Foto: PSM Makassar)

Solo - PSM Makassar dikandaskan Persija Jakarta 3-0 tanpa balas dalam lanjutan pekan ke-16 BRI Liga 1, Selasa 7 Desember 2021 malam.

Mirisnya dalam pertandingan tersebut tak satupun peluang untuk mencetak gol. Sementara tiga gol Persija dicetak Marko Simic, Osvaldo Haay dan Braif Fatari. Semua gol Persija Jakarta dicetak di babak kedua.

Padahal pelatih sementara PSM Makassar Syamsuddin Batola menurunkan 3 penyerang sekaligus, Ilham Udin, Rizky Eka dan Anco Jansen sebagai penyerang.

Ketiganya tak bisa berbuat banyak. Serangan yang dilakukan, selalu berhasil digagalkan oleh pemain Persija.

Beberapa kali pergerakan Rizky Eka merepotkan pertahanan Persija namun tak satupun peluang yang berbuah gol.

Anco yang dihaarapkan menjadi tumpuan di lini depan tidak bisa berbuat banyak, kadang dia terlalu lama memegang bola sehingga dengan gampang direbut lawan.

Sesekali Anco juga bermain lebar, kadang lupa posisinya sebagai target man. Akhirnya PSM kesulitan menembus pertahanan Persija.

Sementara Ilham Udin Armaiyn kesulitan lolos dari penjagaan petat Marco Motta.

Setelah kemasukan 1 gol melalui Marco Simic, barulah Syamsuddin Batola memasukan Yance Sayuri menggantikan Ilham Udin, namun tetap saja permainan PSM tak berpola.

Asyik menyerang gawang PSM kebobolan lagi melalui pergerakan Osvaldo Haay di menit ke 64.

Syamsuddin Batola kembali memasukan dua penyerang, Saldi dan Azka Fauzi. Keduanya menggantikan Rasyid Bakri dan Rizky Eka.

Pergantian pemain di lini serang pun tak membuahkan hasil. PSM kembali kebobolan di menit 90+1 oleh Brian Fatari.

Hingga pertandingan berakhir skor 3-0 untuk kemenangan PSM tak berubah.

Karateker Pelatih PSM, Syamsuddin Batola mengaku tak adanya tembakan tepat ke sasaran yang dilepaskan pemainnya karena Persija bermain baik.

Ditambah anak asuhnya kurang melakukan pergerakan berbahaya di lini pertahanan Persija. Pemain PSM lebih menonjolkan permainan individu ketimbang bermain secara tim.

"Anak-anak tidak mau main satu dua. Pada saat Anco dapat bola, sayap dan midfielder terlambat support, akhirnya Anco lebih banyak menggoreng bola," ujarnya saat jumpa media usai pertandingan.

Pemain tidak berani menusuk ke pertahanan Persija, mereka hanya mengandalkan tembakan jarak jauh.

"Tak ada peluang mencetak gol. Shooting dari jarak jauh dilakukan karena tidak berani penetrasi masuk," ungkap pelatih berusia 54 tahun ini.

Absennya Wiljan Pluim di dua pertandingan terasa sekali keropos di lini tengah. Tidak ada kreasi lapangan tengah, karena tidak ada pemain pengatur serangan.

PSM hanya mengandalkan kecepatan kedua pemain sayapnya. Begitu kedua pemain tersebut kelelahan, tidak ada lagi peluang berbahaya di pertahanan Persija.

Dengan kekalahan ini PSM Makassar turun ke peringkat 11 klasmen sementara, dari 16 pertandingan PSM hanya mengumpulkan 19 poin, sementara Persija Jakarta naik ke posisi 8 klasmen sementara, dari 16 pertandingan mereka meraih 24 poin. []

Komentar Anda