Jelang G20, BPOLBF dan Kemensetneg Sosialisasi Lintas Kehumasan di Labuan Bajo

Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina. (Foto: Dok.BPOLBF)

Labuan Bajo - Dalam rangka mengoptimalkan sinergitas kehumasan lintas kementerian dan lembaga untuk mendukung rangkaian agenda Presidensi G20 tahun 2022, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) bekerjasama dengan Badan Koordinasi Kehumasan (Bakohumas) Pemerintah dan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) mengadakan kegiatan Setneg Mantul Road to G20 edisi Labuan Bajo dengan tema "Akselerasi Pemulihan Ekonomi dan Pariwisata Nasional melalui G20" 9 Maret 2022.

Pemilihan Labuan Bajo sebagai sasaran kegiatan ini tentunya beralasan, Labuan Bajo adalah salah satu venue penyelenggaraan Side Event Presidensi G20 di Indonesia.

Melalui kegiatan yang diadakan secara hybrid (luring dan daring) di The Jayakarta Suites Komodo Flores ini, diharapkan dapat mendorong semua Bidang Humas Lintas Kementerian dan Lembaga serta media yang ada di Labuan Bajo untuk bersama-sama mengglorifikasi manfaat nyata penyelenggaraan Presidensi G20 di Labuan Bajo, utamanya bagi keterlibatan UMKM lokal.

Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi mengatakan, melalui rangkaian event G20 dan kehadiran para delegasi diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kontribusi dalam mendukung pemulihan ekonomi domestik.

"Rangkaian kegiatan Presidensi G20 dan kehadiran para delegasi akan berpotensi memberi manfaat bagi perekonomian Manggarai Barat yang terpilih menjadi salah satu lokasi side event G20 baik secara langsung terhadap sektor jasa seperti perhotelan, transportasi, UMKM, dan sektor terkait lainnya maupun secara tidak langsung melalui dampak terhadap persepsi investasi dan pelaku ekonomi," jelasnya.

Sebagai momentum pemulihan ekonomi, Presidensi G20 yang diselenggarakan di beberapa tempat di Indonesia termasuk di Labuan Bajo ini tentunya sudah dipersiapkan sebaik mungkin.

Di Labuan Bajo sendiri koordinasi untuk menyambut event ini telah berlangsung selama 3 tahun terkahir. Hal ini disampaikan langsung Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina.

"Persiapan menyambut G20 sudah berlangsung selama 3 tahun terkahir. Saat Presiden Joko Widodo pertama kali mengatakan Labuan Bajo menjadi venue event G20, kami langsung berkoordinasi lintas Kementerian & lembaga, Pemerintah Daerah, serta pentahelix untuk menyiapkan itu semua, baik dari segi amenitas, aksesibilitas, dan atraksi, dengan penguatan SDM dan ekosistem ekonomi parekraf untuk mewujudkan Labuan Bajo yang layak sebagai tuan rumah event internasional," jelasnya.

Shana juga menjelaskan bahwa manfaat Presidensi G20 sebagai pemulihan ekonomi juga memberi dampak positif kepada UMKM lokal sebagai duta pariwisata dan saat ini BPOLBF sudah membuat beberapa program untuk mendukung penyelenggaraan G20.

Dengan mengutamakan keterlibatan masyarakat, seperti dengan program Floratama Academy, Program Rantai Pasok, Floratama Travel Pass dan program-program lain untuk mendukung keterlibatan produk lokal dalam pengisi pasokan kebutuhan produk ekonomi kreatif di Labuan Bajo. []

Komentar Anda