Ini Kata Pertamina Terkait Kecelakaan Mobil Tangki di Makassar

Mobil Pertamina menabtrak pembatas jalan di Kota Makassar, Selasa 22 Juni 2021. (Foto: Alur/Ahmad)

Makassar - Manajemen Pertamina Regional Sulawesi menanggapi peristiwa kecelakaan mobil pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) yang menabrak pembatas jalan di Jalan Dr Ratulangi, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa 22 Juni 2021, pagi tadi.

Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Regional Sulawesi Laode Syarifuddin Mursali mengimbau kepada masyarakat khususnya pengendara lalu lintas agar momen ini digunakan sebagai kesadaran bersama perilaku berlalu lintas yang tertib dan aman.

"Mobil tangki sendiri baik BBM ataupun LPG mengangkut muatan yang berbahaya. Untuk itu diperlukan kesadaran bersama bukan hanya supir mobil tangki, namun juga pengendara lainnya. Insiden diakibatkan karena ada pengendara motor yang berada di titik blind spot," ungkap Mursali.

Titik blind spot adalah area yang tidak terlihat oleh supir mobil tangki. Sementara, peremajaan mobil tangki termasuk kelengkapan spion kamera di belakang sudah dilakukan.

Namun, masih terdapat titik yang tidak terlihat supir, yaitu sisi kanan, kiri dan belakang yang tidak terlihat spion.

Baca juga: Pendaftaran PPDB 2021, Disdik Makassar Buka Posko Pengaduan

“Pengendara kendaraan apabila berdekatan dengan mobil tangki kami himbau untuk menghindari blind spot apabila berkendara dalam keadaan bergerak di sekitar mobil tangki,” tuturnya.

Mursali menambahkan setelah mengetahui kejadian, tim Health, Safety, Security dan Environment (HSSE) Pertamina Integrated Terminal Makassar langsung mendatangi lokasi kejadian bersama dengan PT Elnusa Petrofin selaku pemilik mobil tangki dan dibantu Kepolisian untuk melakukan evakuasi mobil tangki dan olah TKP.

"Dari hasil olah TKP tidak terdapat korban maupun kerusakan selain pada mobil tangki," katanya.

Pada pukul 10.50 evakuasi mobil tangki sudah berhasil dilakukan dan lalu lintas berangsur normal.

“Masyarakat dan pengendara lalu lintas kami himbau untuk berhati-hati untuk menghindari resiko kecelakaan yang lebih fatal, karena muatan mobil tangki amat berbahaya. Cara mudah memastikan bahwa kita tidak berada di blind spot adalah awak mobil tangki masih terlihat oleh kita di kaca spionnya," pungkasnya. []

Komentar Anda