Mamuju - Hasil tes Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) bayi dari remaja yang mengaku dihamili seorang Kepala Desa (Kades) di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), tidak identik.
Hal tersebut disampaikan Kasat Reskrim Polresta Mamuju, AKP Rigan Hadi Nagara, saat dikonfirmasi Opsi.id, Kamis, 23 Juni 2022.
Rigan Hadi mengungkapkan, hasil tes DNA yang dikeluarkan tim fronsik Mabes Polri dinyatakan tidak indentik dengan terduga pelaku yang dilaporkan korban.
"Bayi yang sudah lahir ini bukan hasil dari yang terlapor," kata Rigan Hadi.
Sehingga, kata dia, pihaknya akan melanjutkan proses penyidikan terkait adanya dugaan pemerkosaan anak di bawah umur tersebut.
"Kita akan periksa juga sejumlah saksi lainya, terkait tindak lanjut kasus ini," katanya.
Diketehui, proses pengiriman hasil tes DNA Bayi korban pemerkosaan dikirim dari Mamuju ke Jakarta Senin 18 April 2022 lalu.
Sebelumnya, korban dugaan pemerkosaan oknum kepala desa di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat telah melahirkan.
Kepolisian sudah melakukan tes Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) kepada bayi korban dugaan pemerkosaan. []
