Bulukumba - Nasib nahas dialami seorang warga Dusun Bontoloe, Desa Balong, Kecamatan Ujung Loe, bernama Baharuddin, 61 tahun. Ia meregang nyawa bersama dua ekor ternak kuda miliknya setelah tersengat aliran listrik jerat babi hutan.
Peristiwa tersebut terjadi Minggu, 15 Agustus 2021 sekitar pukul 09.00 wita di sebuah kebun milik pelaku inisial SA, 56 tahun tepat di Dusun Patuku, Desa Balong Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Kejadian itu juga dibenarkan Kepala Kepolisian Sektor Ujung Loe, Iptu Muh Yusuf. Ia mengatakan korban saat ini telah berada di rumah duka di Dusun Bontoloe, Desa Balong.
"Untuk pelaku sudah kita amankan, bersangkutan sudah mendekam di sel tahanan Mapolsek Ujung Loe," kata Iptu Muh Yusuf.
Dari peristiwa tersebut, Alur.id mencoba merangkumkan beberapa fakta.
1. Korban Baharuddin mengetahui jika kebun jagung milik SA telah dipasangi jerat babi hutan dengan menggunakan sebuah aki berkekuatan tenaga surya.
2. Pelaku atau pemilik kebun sudah meminta izin kepada pemerintah setempat yakni kepala dusun untuk memasang jerat babi hutan.
3. Jagung milik pelaku di kebun miliknya yang terletak di Dusun Patuku, Desa Balong, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba, Sulsel kerap dimakan babi hutan.
4. Baharuddin dengan pelaku dikenal sangat dekat. Bahkan keduanya dianggap seperti bersaudara, sebab keduanya kerap saling membantu.
5. Ketika tersengat aliran listrik jerat babi hutan, korban sempat terpental yang membuat Baharuddin tewas seketika di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
6. Ketika hendak ke sawah milik korban, Baharuddin menggunakan jalur lain. Namun, tepat Minggu, 15 Agustus 2021 sekitar pukul 09.00 wita, dia melewati jalur yang ada jerat babi hutan yang dimana di tempat tersebut terpasang papan bicara terkait adanya jerat babi hutan yang dialiri listrik.
7. Pemilik kebun SA telah memasang sejumlah papan bicara terkait jerat babi hutan di kebun miliknya. []
