Blangpidie - Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Dr Safaruddin membuka secara resmi Kick Off Meeting Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Abdya tahun 2025-2029.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Dikila Kantor Bappeda Abdya. Turut hadir Ketua DPRK Abdya, Roni Guswandi, para Kepala SKPK, Ketua Tim Tenaga Ahli RPJMD Abdya Tahun 2025-2029 Dr. Effendi Hasan, anggota, serta unsur terkait lainnya.
Bupati Abdya, Safaruddin mengatakan, kegiatan Kick Off Meeting RPJMD dilaksanakan berdasarkan amanat undang-undang nomor 23 tahun 2014 dan Permendagri 86 tahun 2017.
Kemudian diselaraskan dengan visi misi dan ini menjadi semangat dari awal ditetapkan RPJMD, bahwa semangat dari perencanaan ini disandarkan pada situasi rumah tangga dalam bentuk keluarga. Maka bentuk yang ada perencanaan itu, adalah perencaan dari Bappeda Abdya.
Dia mengapresiasi Bappeda Abdya yang telah menyusun RPJMD, tapi juga harus menyelaraskan dengan semangat yang sudah menjadi cita-cita kepala dan wakil kepala daerah terpilih dengan tim penyusun visi, misi dan program kerja.
Keselarasan ini juga harus bertumpu pada keinginan dari kebijakan ditingkat nasional.
"Kalau berkaca pada hasil keputusan Presiden bahwa kita sudah menetapkan RPJM secara nasional bahwa ada beberapa bidang yang dianggap prodak atau Program Strategis Nasional (PSN) salah satunya adalah Makan Bergizi Gratis (MBG), kemudian juga menyangkut dengan ketahanan pangan, energi atau minerba, dan juga lain sebagainya," kata Bupati Safaruddin.
Aceh dengan kekhususannya, mengatur legitimasi dibidang pendidikan. Di bidang pendidikan itu memiliki kekhususan yang terpatri pada pendidikan umum, pendidikan dayah, dan lainnya.
"Sebagai kepala daerah terpilih tentunya kami punya visi, misi. Ketika melihat potret dari kemampuan daerah, potensi yang kita miliki, kemudian bagaimana kita merasionalkan keselarasan dari RPJM nasional, provinsi, dan daerah, tentunya kita butuh semangat dan kontribusi," sebutnya.
Jika melihat pada persoalan yang diangkat oleh Presiden Prabowo, menyangkut dengan tata kelola pemerintah dari visi perencanaan pembangunan, tentu ini dianggap menjadi kunci dari perencaan pembangunan yang hirarkinya sejalan atau senyawa.
Baru-baru ini Presiden Prabowo dalam sidang kabinet telah menetapkan untuk membuat kebijakan adanya koperasi setiap desa, ini juga harus disiapkan. Mungkin bagaimana proses dan turunannya, nanti Sekda silahkan berkomunikasi.
Dia berharap kepada Tim Ahli RPJMD Abdya agar bekerja maksimal, karena dia yakin tim akademisi memiliki nilai dalam kontruksi berpikir yang berbeda dengan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh badan perencanaan pembangunan daerah.
Sementara itu Kepala Bappeda Abdya Rahmad Sumedi SE MM menyebutkan, RPJMD merupakan dokumen penting yang menjadi landasan dalam perencanaan pembangunan daerah untuk lima tahun ke depan. Oleh karena itu, penyusunannya harus dilakukan dengan cermat dan berdasarkan analisis yang dalam terhadap berbagai isu strategis dan kebutuhan pembangunan di Kabupaten Abdya.
“Tujuan pelaksanaan Kick Off Meeting RPJMD ini untuk menyatukan Persepsi dalam penyusunan dan memulai penyusunan RPMD, menjamin pembangunan daerah, memperhatikan prinsip keberlanjutan, menampung masukan dan berbagi informasi, memberikan arahan rencana pembangunan daerah, dan menggambarkan visi yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan,” kata Kepala Bappeda.
"Sedangkan manfaat dari pelaksanaan Kick Off Meeting RPJMD ini adalah untuk memastikan pembangunan yang direncanakan sejalan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan, memastikan program dan kajian pembangunan daerah, memperhitungkan aspek kelestarian lingkungan, dan memfasilitasi penyusunan RPJMD yang bermanfaat dan berguna bagi pembangunan masyarakat," timpalnya. []