BKKBN Sulsel Hampir Mencapai Target Pendataan KK 2021

Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulsel, Dra. Andi Ritamariani. (Foto: Alur/Rio)

Makassar - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Selatan (Sulsel) merilis hasil pendataan keluarga tahun 2021, Jumat 31 desember 2021.

Data presentase Kartu Keluarga (KK) untuk tahun 2021 mencapai 99,37 persen atau berjumlah 2.145.260 KK. Data tersebut hampir mencapai target. Hanya selisih 13.696 KK dari target yang ditentukan sebesar 2.158.956 KK.

Hal tersebut disampaikan Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulsel, Dra. Andi Ritamariani.

Menurut dia, penyebab tak tercapainya target tersebut karena kondisi yang sulit diakses.

"Seperti satu Desa di Kecamatan Limbong, Luwu Utara. Kemudian, pulau terjauh dari Pangkep dan Sinjai,"ujarnya.

Kendati demikian, wilayah yang belum terdata ini telah disampaikan kepada kabupaten/kota untuk diverifikasi tahun 2022.

"Jika KK dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin dan kelompok umur, KK di Sulsel didominasi oleh laki-laki dengan persentase 83 persen dan 17 persen KK perempuan,"jelasnya.

Presentase tersebut menempatkan Sulsel di urutan ketiga dari 34 provinsi. Hanya kalah dari Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.

Sementara untuk Sulawesi Selatan, Kota Pare-Pare menjadi persentase KK Perempuan tertinggi dengan 21,4 persen. Sedangkan Kabupaten Gowa terendah dengan 12,6 persen.

"Jika persentase KK didasarkan dengan pekerjaan, 87,64 persen telah bekerja. Hanya 12,36 persen tidak bekerja,"katanya lagi.

Sementara KK berdasarkan pekerjaan dodominasi pekerja sebagai belayan dengan presentase 41 persen.

Sedangkan 20 persennya PNS, TNI dan Polri. Pedagang 16 persen, pegawai swasta 7 persen.

Selanjutnya pasangan usia subur (PUS) didasarkan jumlah dan kelompok umur di Sulsel diperoleh 1.197.914.

Baca juga: Danny Pomanto Paparkan Capaian Pemkot Makassar Sepanjang 2021

"Tiga kabupaten/kota menjadi PUS terbesar. Kota Makassar 150.992, Kabupaten Gowa 118.151 dan Kabupaten Bone 99.634,"jelasnya.

Persentase menikah di bawah usia 14 tahun capai 0,03 persen. PUS dengan status hamil saat dilakukan pendataan keluarga mencapai 49.272.

Persentase terlalu muda capai 5,94 persen, terlalu tua 17,76 persen, terlalu banyak 14,96 persen dan  terlalu dekat capai 13,67 persen.

PUS peserta KB di Sulsel 52,83 persen. Sebanyak, 52,26 persen menggunakan KB modern dan masih ada 0,56 persen menggunakan cara tradisional.

Sementara indikator pembangunan keluarga, seperti rumah layak huni telah mencapai 1.942.950 dari 2.145.260 KK.

"Bone menjadi kabupaten dengan persentase kepemilikan layak huni dengan persentase 96,75 persen. Terendah Kabupaten Kepulauan Selayar hanya 76,81 persen. Kemudian sumber air minum utama layak mencapai 1.959.674 dari 2.145.260. Sedangkan sanitasi layak hanya 1.848.066 dari 2.145.260,"tutupnya []

Komentar Anda