Beri Bantuan, Polda Sulsel Berdayakan dan Pembinaan Eks Napi Teroris

Kapolda Sulsel, Irjen Pol Nana Sudjana saat menyerahkan bantuan untuk keluarga eks narapidana teroris di Asrama Haji Sudiang Makassar.

Makassar - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Sulsel) mengumpulkan 40 eks narapidana teroris di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar, Senin (31/10/2022). Di depan Kepala Polda Sulsel, eks narapidana teroris berharap adanya pembinaan dan pemberdayaan.

Ketua Yayasan Kapala Sikawarui Appa Sulapa, Muchtar Dg Lau mengatakan saat ini dirinya bersama warga binaan yang merupakan eks narapidana teroris menjadi garda terdepan merangkul dan mengingatkan warga yang terpapar radikalisme.

Mantan pelaku bom McDonald's Mal Ratu Indah tahun 2002 ini mengatakan saat ini pihaknya membantu kepolisian melakukan kegiatan deradikalisasi bagi warga yang terpapar radikalisme.

"Dan sekarang alhamdulillah banyak kegiatan yang kami lakukan bersama para mitra deradikalisasi yang diantaranya adalah masalah kamtibmas. Memang setiap orang punya masa lalu yang panjang, tetapi kecintaan kami terhadap negara itu lebih dari segala-galanya," ujarnya.

Muchtar berharap pemerintah bersama kepolisian memberikan pembinaan, pendampingan, dan pemberdayaan kepada eks narapidana teroris dan juga keluarganya. Menurutnya, hal tersebut bisa menjauhkan warga dari pemikiran radikalisme.

"Kami sebenarnya butuh pembinaan, pendampingan, sekaligus bagaimana diberdayakan sehingga pikiran-pikiran yang tadinya radikal, alhamdulillah yang ada di komunitas kecil ini bersama-sama memikirkan bangsa ini," tegasnya.

Sementara Kapolda Sulsel, Inspektur Jenderal Nana Sudjana mengaku mengapresiasi warga binaan yang merupakan eks narapidana teroris. Ia mengaku akan sering melakukan pertemuan dengan minimal dua bulan sekali melakukan pertemuan.

"Tentunya kegiatan ini akan kita tingkatkan minimal 2-3 bulan sekali untuk memberikan pembinaan dan bantuan sosial kepada mereka," ujarnya.

Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) ini berharap 40 warga binaan tersebut bisa mengajak orang lain yang terpapar radikalisme untuk kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Jadi mereka inikan mantan Napi Teroris dan kita harapkan lebih kecintaan kepada NKRI. Mereka yang kita harapkan ke depan dari mereka bisa mengajak rekannya yang lain untu mengikuti apa yang mereka lakukan," kata dia.

Nana juga berharap 40 eks narapidana teroris tersebut juga bisa kembali bersosialisasi dengan masyarakat. Tak hanya itu, Nana berharap mereka tidak lagi terpapar radikalisme.

"Kami juga mengarahkan kehidupan mereka ke depan. Makanya saat ini kita beri pengembangan kewirausahaan. Jadi mereka bisa beradaptasi dengan masyarakat yang ada dan mereka berinovasi dengan tumbuh berkembang," ucapnya.[]

Komentar Anda