Bank Jago Sasar Pasar Segmen Syariah Makassar

Head of Sharia Business Bank Jago, Roy Iskandar.

Makassar - Bank Jago melebarkan sayap bisnisnya di Kota Makassar dengan segmentasi syariah memperkenalkan aplikasi Jago Syariah. Apalagi potensi bisnis segmen syariah di Kota Makassar sangat besar.

Head of Sharia Business Bank Jago, Roy Iskandar mengatakan kehadiran Bank Jago di Sulawesi, khususnya Makassar akan menambah literasi persaingan bank syariah.

Meski saat ini kontribusi perbankan syariah masih pada angka 7 persen, Roy yakin kehadiran Jago Syariah di Makassar akan menambah kinerja bisnis Bank Jago secara keseluruhan.

"Tentunya kita akan berkontribusi terhadap bank syariah yang baru 7 persen. Tentunya ini akan menambah kinerja dari Bank Jago sebagai induk secara keseluruhan, baik dari sistem pembiayaan maupun dana pihak ketiga," ujarnya saat jumpa pers di Four Point by Sheraton Makassar, Sabtu 23 Juli 2022.

Roy menegaskan Makassar menjadi salah satu kota yang memiliki potensi sangat. Pasalnya, Makassar menjadi rujukan perekonomian kawasan Indonesia Timur.

"Melihat makassar ini mewakili potensi perbankan Indonesia Timur dan populasi bisnisnya juga sangat besar," bebernya.

Bank JagoHead of Sharia Business Bank Jago, Roy Iskandar.Melalui aplikasi Jago Syariah, Bank Jago ingin menyasar calon nasabah pengguna smartphone. Apalagi, Bank Jago merupakan perbankan digital.

"Ke depannya segmen yang kita tuju adalah orang menggunakan smartphone. Apalagi penetrasi digital sekaran sangat tinggi baik segmen milenial sampai kolonial," kata dia.

Terkait fitur Jago Syariah, Roy mengataka didesain untuk memenuhi kebutuhan saat ini, di masa depan, dan bersama-sama (together).

“Saat ini kami melihat belum ada perbankan syariah yang memiliki layanan digital yang memiliki fitur dan inovasi setara dan secanggih perbankan konvensionalnya,” ujarnya.

Fitur Kantong dirancang untuk menjadi alat pendukung mengatur dan memisahkan keuangan sesuai masing-masing kebutuhan.

Aplikasi Jago Syariah dirancang agar nasabah dapat menjalankan sistem amplop dengan lebih praktis dan mampu terkoneksi ke berbagai ekosistem digital.

"Nasabah dapat membuat hingga 40 kantong untuk berbagai kebutuhan seperti, kantong untuk pengeluaran, tabungan, ibadah haji/umroh, kantong zakat, kantong usaha, dana darurat, dan lainnya sesuai kebutuhan. Nasabah juga bisa memantau arus keluar masuk dana di masing-masing Kantong langsung melalui aplikasi," urainya.

Melihat pentingnya kemampuan mengelola keuangan dalam peningkatan kesempatan tumbuh masyarakat Indonesia, Bank Jago melalui layanan keuangan berbasis konvensional dan syariah akan terus memperluas inklusi keuangan dan mendorong peningkatan literasi keuangan di Indonesia.

"Komitmen ini merupakan wujud aspirasi Bank Jago untuk meningkatkan kesempatan tumbuh berjuta insan melalui solusi finansial berbasis digital yang berfokus pada kehidupan," tegasnya. []

Komentar Anda