Makassar - Sebanyak 16 anggota geng motor asal Kabupaten Gowa ditangkap polisi setelah sering melakukan aksi tindak kejahatan dan berbuat onar di Makassar dengan membawa berbagai jenis senjata tajam.
Bahkan, para kawanan geng motor tak segang-segang menyerang anggota kepolisian saat hendak dicegat di jalan pada dini hari.
"Jadi hasil dari interogasi yang kami lakukan bahwa ke-16 pemuda ini berasal dari kabupaten Gowa kemudian masuk di wilayah hukum Polrestabes Makassar kemudian secara bersama-sama menggunakan motor knalpot brong kemudian melakukan konvoi di jalan mengganggu keamakami dan ketertiban masyarakat sehingga kami merespon adanya pergerakan geng motor ini," kata Kanit Jatanras Polrestabes Makassar, AKP Hamka, Rabu (4/6).
Para pelaku tergabung dalam tiga kelompok geng motor yakni, Warcab, Deplor dan Tombolo Fans, dalam aksinya kerap melakukan konvoi di jalanan sambil membawa senjata tajam jenis panah dan parang.
Bahkan, para pelaku ini terkenal brutal saat konvoi di jalan pada dini hari. Pelaku ini rata-rata adalah pelajar dan anak putus sekolah hendak menyerang petugas polisi saat berusaha dicegat di jalan.
"Jadi pada saat salah satu dari mereka dihentikan petugas dari mana mereka melakukan pengancaman kepada petugas yang sedang bekerja, mereka membawa parang dan mengarahkan ke petugas seakan-akan ingin menebas, sehingga karena adanya ancaman yang diterima oleh petugas, sehingga yang bersangkutan tempat berhasil loloskan diri, namun akhirnya dikejar berhasil kita amankan," ungkapnya.
Sementara para pelaku telah diamankan di Polrestabes Makassar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Barang bukti yaitu parang kemudian busur ada sepeda motor dan 16 Pemuda yang diduga pelaku telah diamankan," katanya.
Akibat perbuatannya, para pelaku dijerat dengan undang-undang darurat dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara. []
