Warga Duga Pansel Cakades di Mamuju Tidak Transparan

Aksi protes warga Desa Takandeang, Kecamatan Tapalang, Mamuju Sulbar, terhadap hasil penetapan Cakades. (Foto: Alur/Riang)

Mamuju - Warga Desa Takandeang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), menduga Panitia Seleksi (Pansel) Calon Kepala Desa (Cakades) Kabupaten Mamuju tidak transparan.

Hal tersebut disampaikan saat menggelar aksi protes di depan kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Mamuju, Kamis, 9 Desember 2021.

Bahkan, mereka mempertanyakan Independensi dan kapabilitas pansel. Sebab mereka menilai, salah satu bakal Cakades dari Takandeang dengan sengaja di gugurkan saat tes wawancara.

Koordinator lapangan aksi masyarakat Takandeang, Maman Suryaman mengungkapkan, mantan Kepala Desa Takandeang, merasa di intervensi saat mengikuti tes wawancara.

"Ada tendensi terhadap Cakades, saat wawancara. Kami menduga Pansel tidak independen," kata Maman.

Gerakan Masyarakat Desa Takandeang pun melayangkan empat tuntutan terhadap Pansel Kabupaten Mamuju.

1. Kepala desa yang membawa nama baik Desa Takandeang bahkan mengharumkan nama baik Kabupaten Mamuju, baik dalam pengelolaan keuangan maupun pembangunan kenapa tidak diloloskan?

2. Tes ulang dengan syarat mengganti salah satu Timsel?

3. Tansparansi nilai hasil seleksi tertulis maupun tes wawancara dan transparansi nilai ambang batas yang harus terpenuhi agar calon Kades bisa dikatakan lolos seleksi tambahan.

4. Mosi tidak percaya kepada Timsel. []

Komentar Anda