Rider MotoGP Keluhkan Kotornya Trek Sirkuit Mandalika

Indahnya Sirkuit Mandalika. (Foto: Twitter @MotoGP

Lombok - Rider MotoGP Keluhkan Kotornya Trek Sirkuit Mandalika di hari kedua tes pramusim. Balapan di Indonesia sendiri akan dilangsungkan 20 Maret mendatang. Sejak terakhir ikut serta pada 1997.

Rider MotoGP menggelar tes pramusim di Sirkuit Mandalika, tes kedua musim ini setelah di Malaysia. Hari pertama digelar pada Jumat 11 Februari 2022.

Namun saat tes di hari kedua, Sabtu 12 Februari 2022, para rider keluhkan kotornya trek akibat hujan yang mengguyur lintasan di malam harinya. Diakrenakan tanah dan kerikil masuk ke trek, yang cukup berbahaya jika dilahap motor pebalap.

Imbasnya, sesi tes sempat ditangguhkan. Pertemuan digelar, karena pebalap mengeluhkan kondisi trek yang cukup kotor.

Setelah sempat dicoba membersihkan trek dengan mesin dan hasilnya kurang maksimal, rider berinisiatif membersihkan sendiri. Caranya dengan melakukan putaran sebanyak 20 lap untuk menyingkirkan kerikil dari trek.

Andrea Dovizioso, rider WithU RNF Yamaha, mengungkap bagaimana para rider akhirnya turun tangan sendiri membersihkan trek. Ia mengaku seharusnya ada cara yang lebih baik dilakukan.

"Kami mengadakan pertemuan untuk memutuskan apakah mencoba membersihkan trek dengan mesin, atau mengendarai motor," kata Dovizioso, seperti dikutip dari Crash.

"Setiap rider tidak benar-benar ingin membalap, karena saya keluar sebelum pertemuan dan saya tidak bisa menjelaskan seberapa buruk itu. Tetapi mereka sudah mencoba membersihkan sebelum saya keluar, di Tikungan 1 dan 2, dan saya tidak melihat perbedaan antara tikungan itu dan yang lainnya."

"Jadi pertanyaan saya adalah, jika bisa membersihkan dengan cara yang lebih baik [dengan mesin], maka sebaiknya tidak usah balapan dan menunggu sampai besok [Sabtu]. Tapi saya rasa tidak ada kesempatan lagi, tidak memiliki kesempatan lain untuk membalap, jadi kami membersihkan lintasan seperti ini," jelasnya.

Andrea Dovizioso bahkan menyebut para rider MotoGP awalnya ketakutan untuk membersihkan trek secara manual, dengan menggeber motornya di trek. Namun setelah dilakukan, hasilnya tidak terlalu buruk.

"Semua orang takut, tetapi pada akhirnya itu keputusan yang tepat. Karena trek menjadi bisa diterima di jalur balapan normal. Kami bisa mulai memahami trek, line racing, dan waktu putaran menjadi lebih normal," tambah rider Italia itu. []

Komentar Anda