BLANGPIDIE - Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf Indonesia (MPTT-I) melaksanakan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Posko Induk Tauhid Irfani Keude Paya, Blangpidie, Kamis, Sabtu malam, 26 Oktober 2025.
Selain dihadiri oleh Pimpinan MPTT Asia Tenggara, Abuya Syech H Amran Wali Al-Khalidi hadir juga para ulama dari dalam dan luar negeri, seperti Syekh Sholeh bin Muhammad Al Faqir dari Yaman, Kh Zein Zarnuji, Pimpinan Ponpes Raudhatul Hikam Bogor, Habib Abdurahman dari Jakarta, Prof Dr Rubaidi Guru besar Uin Sunan Ampel.
Turur juga hadir Anggota DPR-RI yang juga ketua Pemuda Islam MPTT-l, Jamaluddin Idham, Bupati Aceh Selatan, Mirwan M. S, mewakili bupati Abdya, Rizal, S.Mn sejumlah anggota DPRK dari sejumlah Provinsi, pengurus MPTT-I dan ribuan masyarakat setempat.
Ketua Umum MPTT-I Abi Sahal Tastari Waly dalam kesempatan tersebut turut menyampaikan bahwa Abuya Syech H Amran Wali Al-Khalidi sudah dikukuhkan oleh Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem) sebagai Wali Agama Aceh.
"Dikukuh kan dua malam yang lalu, tepatnya pada, 24 Oktoner 2025 oleh Gubernur Aceh, Mualem. Ditetapkan di Labuhan Haji Aceh," kata Abi Sahal Tastari Waly.
Setelah Abi sahal Tastari Waly menyampaikan maklumat tersebut, kemudian Asisten lll menyampaikan sambutan bupati yang isinya Pemkab mendukung segala aktivitas keagamaan seperri yang dilaksanakan oleh MPTT-I.
"Selamat atas terselengaranya Maulid di MPTT-I. Pemkab sangat mendukung kegiatan seperti ini, pembangunan tentu bukan saja dari fisik, tapi juga dari moral umat," kata Rizal.
Sambutan Bupati Aceh Selatan, Mirwan, juga menyatakan dukungan penuh terhadap MPTT-l dibawah kepemimpinan Abuya Syech H Amran Wali Al-Khalidi.
"Saya pribadi dan masyarakat Aceh Selatan mendukung penuh MPTT-l. Di momen ini (Maulid Nabi) mari sama-sama kita memper dalam ilmu tentang agama. Mari mencontoh aklak mulia dari nabi kita," kata Bupati Mirwan.
Syekh Sholeh bin Muhammad Al Faqir mengisi tausiah dalam bahasa arab yang diterjemahkan oleh pendampingnya. Syekh Sholeh mengupas tentang sifat-sifat mulia nabi yang harus menjadi panutan bagi umat.
"Mari kita mencontoh sifat-sifat nabi kita yang mulia dengan terus berusaha menerapkan sifat-sifat mulia nabi kita. Kita harus mencintai nabi kita, sebab, nabi kita sangat mencintai umatnya yakni kita," ucap Syekh Sholeh bin Muhammad Al Faqir dalam bahasa Arab. []
