Proyek Rest Area di Bulukumba Dikeluhkan Warga, Ini Penyebabnya

proyek Pembangunan Rest Area yang terletak di Pasar Baru Harue, Kelurahan Tanete, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba. (Foto: Alur/Afri)

Bulukumba - Pekerjaan proyek Pembangunan Rest Area yang terletak di Pasar Baru Harue, Kelurahan Tanete, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, dikeluhkan sejumlah warga, lantaran menghasilkan debu.

"Terlalu banyak debu, tanah serta batu yang berserakan di jalanan. Itu sangat berbahaya, kemudian mengganggu pemandangan, terutama bagi pemotor yang helmnya tak pakai kaca. Itu debu masuk ke mata," ucap warga setempat, Sakril, Kamis, 2 September 2021.

Baca juga: Ternyata Ini Penyebab Pria di Bulukumba Tikam Anak Pak RT Hingga Tewas

Sakril mengatakan, awal pembangunan Rest Area tersebut pengguna jalan dan warga sekitar mengeluh karena truk pengangkut material yang keluar masuk lokasi pembangunan menyisakan gumpalan tanah becek dan kerikil yang membuat jalan protokol menjadi penuh gumpalan tanah.

Pada ban mobil truk, kata dia menempel tanah dari dalam lokasi proyek. Saat melintas ke jalan Trans Sulawesi, gumpalan itu berjatuhan dan saat matahari terik, menimbulkan debu beterbangan mengganggu penglihatan.

"Itu sangat mengganggu jarak pandang ketika kita berkendara sepeda motor," terangnya.

Diketahui, Rest Area tersebut merupakan proyek Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan nilai anggaran Rp 19 miliar lebih.

Dengan pelaksana tender PT. Gunung Raya Bulukumba, pengawas dari PT. Antariksa Globalindo dan perencana oleh PT. Primatama Prima Konsultama.

Rest Area ini digadang-gadang sebagai sentra ekonomi baru di Kabupaten Bulukumnba, yang berfungsi sebagai tempat istirahat bagi masyarakat pengguna jalan. Dan dijadikan sebagai pusat belanja di Butta Panrita Lopi. []

Komentar Anda