Pelajar SMA di Enrekang yang Tidak Bisa Berjalan Usai Divaksin Kini Membaik

Andi Muhammad Dirga Erlangga dirawat usai divaksin. (Foto: Tribun Timur)

Enrekang - Kondisi kesehatan Andi Muhammad Dirga Erlangga (15), pelajar SMA di Kabupaten Enrekang yang sempat tidak bisa berjalan usai divaksin kini sudah berangsur-angsur membaik.

Sebelumnya Muhammad Dirga mengalami demam tinggi usai di vaksin Covid-19 yang membuatnya tidak bisa berjalan.

"Alhamdulillah, agak sehat mi sekarang, sudah bagus mi jalan, Pak, tapi belum stabil sekali, tadi keluar dibonceng motor, katanya mau makan coto," kata Andi Ernawati, ibu Andi Dirga, Selasa 14 September 2021.

Ibu Dirga mengatakan, sebenarnya anaknya tersebut akan menjalani pemeriksaan di RSUD akan tetapi anaknya menolak karena masih trauma.

"Dinkes minta dibawa ke rumah sakit periksa, cuma Andi Dirga trauma, Pak, jangan sampai ke rumah sakit dibilang Covid-19," kata dia.

Sementara itu, Surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Enrekang, Yusra, mengaku masih melakukan koordinasi dengan Tim Dokter Penanganan KIPI RSUD Massenrempulu mengenai kondisi Andi Dirga.

"Kami sudah melakukan evaluasi ke pasien tanggal 13 September sesuai hasil koordinasi dengan Tim Dokter Penanganan KIPI RSUD Massenrempulu. Oleh dokter, pasien diminta untuk datang ke RSUD Massenrempulu pada hari Senin, 13 September 2021, namun via telepon Ibu pasien mengatakan sedang ada acara keluarga sehingga tidak bisa ke RSUD pada hari itu, dan rencana akan ke RS hari Selasa, 14 September 2021," kata Yusra saat dihubungi terpisah.

Tadi pagi sekira pukul 08.00 Wita, Surveilans Dinkes Enrekang kembali menghubungi keluarga untuk membawa pasien ke RS. Akan tetapi, menurut keluarga, yang bersangkutan tidak berkenan ke RS.

"Via telepon beliau mengatakan kondisi pasien sudah berangsur membaik, sudah berjalan tanpa dibantu atau dipegang dan nyeri pada lutut sudah mulai berkurang," kata dia.

Sebelumnya, video Andi Dirga yang harus dipapah berjalan oleh ayahnya pun sudah beredar luas di media sosial. Andi Dirga mengalami demam tinggi setelah divaksinasi Covid-19. []

Komentar Anda