BLANGPIDIE - Komandan Kodim 0110/Abdya Letkol Inf Beni Maradona, S.Sos menyebutkan pihaknya siap mendukung penuh wacana pembangunan Koperasi Desa Merah Putih di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), sehingga program Presiden Prabowo Subianto yang diproyeksikan meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai optimal.
Hal ini ditegaskan Letkol Beni kepada seluruh camat dan keuchik se-Kabupaten Abdya saat apel gabungan pada kegiatan olahraga bersama di Lapangan Pandu Sakti Asrama Kodim Abdya, Desa Pasar Kecamatan Blangpidie, Jumat (24/10/2025).
Kegiatan tersebut turut dihadiri Kadis Perindagkop Abdya, Zedi Saputra, beserta para kepala lintas sektor dari Bulog dan perbankan wilayah setempat.
Dalam sambutannya Dandim Abdya mengungkapkan, kegiatan olahraga bersama itu digelar pihaknya tidak hanya menjadi ajang menjaga kebugaran dan mempererat silaturahmi antarinstansi, tetapi juga sebagai forum diskusi santai untuk mempercepat pembangunan Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) di Abdya.
Ia menjelaskan, keterlibatan TNI dalam percepatan pembangunan koperasi ini merupakan bagian dari program nasional yang melibatkan berbagai kementerian dan BUMN.
“Mungkin ada yang bertanya kenapa TNI ikut mengurusi Koperasi Merah Putih, padahal ini ranah Kementerian Koperasi. Namun ini adalah program nasional untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Pemerintah pusat menggandeng TNI serta BUMN PT Agrinas Pangan Nusantara,” jelasnya.
Menurutnya, pelibatan TNI dalam program tersebut telah diatur melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) beberapa kementerian, yakni Kementerian Koperasi, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa, dan Kementerian Keuangan, yang bekerja sama dengan PT Agrinas Pangan Nusantara untuk mempercepat pembangunan koperasi di seluruh Indonesia.
“TNI dilibatkan karena memiliki struktur hingga pelosok negeri. Kami menjadi perpanjangan tangan dari PT Agrinas Pangan Nusantara. Untuk itu, kami minta para keuchik segera mencari lahan untuk pembangunan gerai Koperasi Merah Putih. Nantinya satu anggota TNI akan mendampingi setiap desa,” tambahnya.
Letkol Beni berharap, program ini dapat berjalan optimal dan menjadi langkah nyata dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat mulai dari tingkat desa.
“Harapan kami, paling lambat 30 Januari 2026 semua desa sudah menjalankan programnya. Ini agar percepatan ekonomi dari bawah bisa segera terwujud,” tegasnya.
Sementara itu, Kadis Perindagkop Abdya, Zedi Saputra, mengatakan bahwa pembentukan Koperasi Desa Merah Putih merupakan amanat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025, yang melibatkan seluruh unsur kementerian, termasuk TNI dan Polri.
“Keterlibatan TNI bukan hal baru. Dasar pembentukan koperasi ini jelas diatur dalam Inpres. Semua unsur kementerian diperintahkan melakukan percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih,” ujarnya.
Zedi menilai, progres pembangunan koperasi di Abdya masih tergolong lamban karena sebagian besar pengurus di tingkat desa belum melengkapi administrasi.
“Banyak pengurus yang belum menyiapkan berkas dengan lengkap. Padahal sudah ada perintah untuk segera dibangun. Jadi saya harap para keuchik bisa memantau dan memastikan kesiapan administrasinya,” katanya.
Ia menambahkan, Presiden telah menginstruksikan agar setiap desa menyiapkan lahan khusus untuk pembangunan gerai koperasi, yang nantinya akan menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat desa mulai dari penjualan sembako, pupuk, gas, hingga pelayanan klinik dan apotek.
“Sebelumnya boleh memanfaatkan bangunan yang ada, tapi sekarang diminta menyiapkan lahan kosong. Tidak perlu merobohkan bangunan lama, cukup identifikasi lahan yang tidak terpakai,” jelasnya.
Sebelumnya, Jumat (17/10) Pemkab Abdya bersama dengan Kodim 0110/Abdya resmi melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan 3 unit gerai Kopdes Merah Putih yang dilaksanakan serentak seluruh Indonesia. Tiga lokasi tersebut masing-masing Desa Cot Sumantok, Kecamatan Babahrot, Desa Guhang Kecamatan Blangpidie dan Desa Suak Nibung Kecamatan Tangan-Tangan.
BSI Siap Dukung Program Kopdes Merah Putih
Dukungan juga datang dari pihak perbankan. Kepala BSI Unit Peukan, Rahmad Kurniawan, menyatakan pihaknya siap membantu proses percepatan pembangunan Koperasi Desa Merah Putih.
“Kami dari perbankan bertugas membantu proses pembukaan rekening koperasi. Ini penting agar tahap selanjutnya tidak terhambat. Selain itu, kami juga akan terlibat dalam pembiayaan modal,” ujarnya.
Rahmad juga menekankan agar lokasi gerai koperasi dipilih secara strategis dan mudah dijangkau masyarakat.
“Lokasi yang mudah diakses akan memudahkan masyarakat dan menjadi pertimbangan dalam proses pembiayaan,” tutupnya. []