Jakarta – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia (Lasqi) Nusantara Jaya Jawa Barat menargetkan pembentukan Desa Budaya di setiap kabupaten di Provinsi Jawa Barat.
Lasqi adalah mitra strategis pemerintah daerah dalam menghidupkan seni yang mendidik dan mencerdaskan. Kami siap bersinergi
Komitmen ini ditegaskan oleh Ketua Umum DPW Lasqi NJ Jabar, Dr. KH. Maman Imanulhaq, dalam Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) yang digelar di Prime Plaza Hotel Purwakarta, Minggu, 4 Mei 2025.
Menurut Kiai Maman, yang juga Anggota Komisi VIII DPR RI, kehadiran Desa Budaya akan menjadi simpul peradaban Islam berbasis seni dan tradisi yang membumi.
Selain itu, program ini diyakini dapat memperkuat ketahanan budaya lokal.
“Lasqi bukan sekadar melantunkan qasidah, tetapi menghidupkan ruh kebudayaan Islam dalam kehidupan masyarakat. Melalui program Desa Budaya, kita ingin menjadikan seni Islami sebagai bagian dari solusi sosial, pendidikan, bahkan pemberdayaan ekonomi umat,” ungkapnya.
Dalam acara tersebut, juga dilakukan pelantikan pengurus DPD Lasqi NJ Kabupaten Purwakarta yang kini dipimpin oleh Dr. Hj. Ifa Fauziah Rohmah, M.Pd. Teh Ifa, sapaan akrabnya, menyatakan kesiapannya untuk menghidupkan seni qasidah di tengah masyarakat, khususnya kalangan generasi muda.
“Kami akan membumikan qasidah di setiap pelosok Purwakarta. Kepengurusan kami akan menjadi inkubator bagi lahirnya seniman-seniman Islam yang tak hanya berbakat, tetapi juga berjiwa dakwah,” tegasnya.
Rakerwil ini juga dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Wakil Bupati Purwakarta Abang Ijo Hapidin, yang menyampaikan apresiasinya terhadap langkah DPW Lasqi Jabar dalam membina kesenian religi di daerah.
“Lasqi adalah mitra strategis pemerintah daerah dalam menghidupkan seni yang mendidik dan mencerdaskan. Kami siap bersinergi,” ujarnya.
Hadir pula KH. Abun Bunyamin, Pengasuh Ponpes Al-Muhajirin Purwakarta, dan Ketua MUI Kabupaten Purwakarta KH. John Dien, yang mendukung penuh langkah Lasqi dalam dakwah kultural.
Turut hadir tokoh perempuan Jawa Barat, Hj. Eni Sumarni, serta Anggota Komite Investasi dan Penempatan BPKH, Yogashwara Vidyan, yang menilai program Desa Budaya dapat menjadi pendorong investasi berbasis nilai-nilai spiritual dan budaya.
Rakerwil ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama untuk memperkuat sinergi Lasqi dengan berbagai pihak, termasuk pondok pesantren, pemerintah daerah, dan komunitas seni.[]