Makassar - Perjuangan mahasiswa lulusan terbaik II tingkat Universitas Bosowa, Fransiano Arnoldy dari Fakultas ISIPOL Jurusan Ilmu Administrasi Negara 2017, layak diapresiasi.
Walau yatim piatu semangat belajarnya luar biasa, bahkan dia lulus dengan IPK 3,98 dengan predikat Cum laude.
Fransiano, menjadi anak yatim piatu ditinggal oleh ayahnya ketika SMP kelas 1 dan 3 bulan kemudian ibunya juga wafat.
- Baca juga: Unibos Kukuhkan 594 Alumni Selama Dua Hari
Sembari belajar dan kuliah, dia juga bekerja di PHD Makassar. Dia harus membagi waktu untuk jadwal kuliah dan kerjanya sebagai part time.
Dari pekerjaannya itu, dia menyisihkan penghasilannya untuk biaya kuliah dan kebutuhan lainnya.
Bahkan selama perkuliahan Fransiano mengaku sering sekali terhambat Finansial untuk pembayaran semester yang tidak bertepatan dengan waktu gajiannya, sehingga ia harus meminta bantuan kepada teman-temannya.
“kalau masalah suka duka mungkin lebih ke finansial yah, misalnya belum ada uang dan harus ada dibayar, bahkan setiap kali seperti itu, jadi kalau pembayaran BPP saya belum gajian kan, jadi saya pinjam dulu sama teman dekat saya nanti setelah gajian baru saya ganti," tutur Fransiano, Rabu 13 Oktober 2021.
"Saya bisa wisuda hari ini berkat bantuan dari teman-teman, mulai dari ujian seminar hasil skripsi dari mereka patungan untuk bantu saya karena saat itu saya pindah tempat kerja dan pandemi sehingga jadwal kerja dan gaji saya berkurang," sambungnya.
Terlepas sebagai anak yatim piatu, Pria kelahiran Jakarta tersebut, tidak menurunkan semangatnya yang luar biasa untuk menyelesaikan pendidikannya, dan yang selalu memotivasinya adalah harapan Alm. Kedua orang tuanya yang menginginkan anaknya kuliah dan, melanjutkan pendidikannya.
Fransiano berharap semoga bisa menjadi pribadi yang sukses, lebih baik dan berguna untuk orang lain.
"Harapan saya semoga kedepannya saya bisa sukses dalam arti sederhananya bisa ada ketika orang lain yang membutuhkan,"janjinya. []
