Kadis Pendidikan Bulukumba Berharap Kasus Pengeroyokan Pelajar Berakhir Damai

Ilustrasi memarahi anak-anak. (Foto: Alur/Ilustrasi)

Bulukumba - Seorang pelajar SMP menjadi korban pengeroyokan oleh anak sekolah dasar di Dusun Turungeng, Desa Lonrong, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan diharap mampu diselesaikan secara kekeluargaan.

"Kita lakukan mediasi antara orang tua korban dengan keluarga pelaku. Kami berharap persoalan itu dapat segera terselesaikan karena mereka semua katanya masih satu keluarga," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bulukumba, Ahmad Djanuaris, Kamis, 9 September 2021.

Meski begitu, kata dia, pelaku yang melakukan pengeroyokan terhadap korban yang berstatus pelajar kelas III SMP di Bulukumba, juga masih di bawah umur. Rata-rata pelaku duduk dibangku kelas V dan kelas VI.

"Karena kejadiannya di luar jam sekolah. Kalau anak-anak di desa itu kadang bermain di halaman sekolah, kemungkinan pada saat mereka bermain ada kesalahpahaman antara mereka, sehingga terjadi pemukulan," sebutnya.

Peristiwa tersebut baru ketahuan setelah video pengeroyokan viral di sosial media, pada Selasa, 7 September 2021 kemarin. Kejadiannya juga, sebut Ahmad Djanuaris sudah beberapa hari lalu.

"Tidak ada orang yang tinggal di sekolah jadi tidak ada yang tahu. Tapi kemarin kepala sekolah sudah menelpon jika sudah ada titik temu. Orang tua korban sudah melunak, hanya meminta kepada orang tua pelaku menyampaikan permohonan maaf secara tertulis untuk tidak melakukan hal demikian," terangnya.

Olehnya itu, Ahmad Djanuaris meminta seluruh pengguna sosial media untuk tidak terlalu membesarkan kejadian pengeroyokan tersebut. Sebab, menurutnya korban dan pelaku masih kategori anak di bawah umur. []

Komentar Anda