Ini Kata Peneliti soal Vaksin Nusantara yang Diklaim Diakui Dunia

Ilustrasi vaksin. (Foto: Alur/Pixabay)

Jakarta - Sebuah video beredar yang mengatakan Vaksin Nusantara diakui dunia sempat bikin heboh. Salah seorang peneliti, akhirnya angkat bicara terkait Vaksin Nusantara tersebut.

Peneliti utama vaksin dendritik Nusantara, Johnny, memastikan klaim diakui yang ramai dibicarakan bukan berupa persetujuan dari otoritas berwenang seperti organisasi kesehatan dunia WHO.

"Bukan diakui dunia seperti disetujui WHO, itu sudah di-publish di jurnal PubMed kan, jurnal internasional. Artinya, sudah dilirik dunialah," kata Johnny, seperti yang dikutib dari detik.com, Sabtu 24 Juli 2021.

Artikel di jurnal internasional PubMed yang dimaksud berjudul 'Dendritic cell vaccine immunotherapy; the beginning of the end of cancer and Covid-19'. Isinya bukan hasil uji klinis vaksin Nusantara, melainkan hipotesis teknologi dendritik untuk vaksin Covid-19.

Johnny menegaskan, para peneliti vaksin Nusatara saat ini masih tetap mematuhi nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Kesehatan RI, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan TNI AD. Artinya, para peneliti masih belum melanjutkan uji klinis.

"Kan sesuai MoU (nota kesepahaman) itu, kami masih menunggu. Kami nggak bisa lanjut ke fase tiga," kata Johnny. []

Komentar Anda