Jakarta - Kolektif Rock Alternative asal Bogor, HLMN resmi merilis single terbaru milik mereka bertajuk Tanda Bahaya. Karya ini hadir sekaligus menjadi titik baru perjalanan musik mereka yang telah dimulai sejak 2015 silam.
HLMN sendiri dikenal sebagai unit rock yang kerap menyuarakan perlawanan dalam karya-karya musiknya. Mereka tercatat telah merilis debut album pada tahun 2020 dan merilis beberapa single dalam format musik video setelahnya.
Di lagu ini, secara fundamental HLMN tetap `melawan` dengan gaya mereka. Mereka seolah menyerap kerisauan, isu sosial, merasa gusar pada ketidakjelasan aturan yang dirasakan dalam berbagai aspek kehidupan.
Setelah sebelumnya melepas single Labirin, mereka mencoba lebih terbuka dan apa adanya melalui Tanda Bahaya.
Nuansa Heavy Rock melebur dalam balutan Punk dipadupadankan dengan riff gitar yang mengentak ala band rock 90-an, HLMN sekali lagi membuktikan bahwa mereka tak ingin ada batasan dalam bermusik.
Saat ini, single Tanda Bahaya milik HLMN sudah dapat didengarkan di berbagai platform pemutar musik digital.
Lewat keterangan tertulisnya, HLMN yang digawangi oleh Calvar (vokal), Jovi (drum), Kabow (bass) serta Dogol (gitar) ini mengatakan bahwa lewat single ini mereka tengah mencoba menyentil soal kesulitan hidup struktural yang nyatanya terjadi karena oligarki penguasa.
"Mencoba merepresentasikan gerak langkah yang terhalang oleh sosok besar nan rakus penguasa kehidupan," kata Calvar.
"Di mana mimpi-mimpi seolah terbentur di kaki mereka dan mati di tempat. Perlawanan hukumnya wajib ketika ketidakadilan di depan mata," tuturnya. []