Dairi - Saat ini, Tao Silalahi yang berada di Kawasan Danau Toba persisnya, Kabupaten Dairi, menjadi tuan rumah Aquabike World Championship 2023 yang diikuti kurang lebih 20 negara.
Pemerintah Kabupaten Dairi juga sudah melakukan persiapan dari beberapa minggu sebelum kejuaraan digelar.
Tentu menarik melihat pertunjukan ini, karena jarang sekali Tao Silalahi didaulat menjadi tuan rumah perhelatan event internasional. Tao Silalahi memiliki panorama yang bagus dan air danau yang cukup bersih.
"Namun di balik keindahannya, Tao Silalahi terancam atau berpotensi mengalami kerusakan karena adanya kegiatan beberapa perusahaan yang melakukan deforestasi di sekitar Danau Toba yang paling dekat dengan Tao Silalahi, yakni PT Gruti yang konsesinya berbatasan langsung dengan Tao Silalahi," kata Rohani Manalu dari Yayasan Diakonia Pelangi Kasih (YDPK) dalam keterangan pers, Kamis, 23 November 2023.
Menurut dia, kehadiran perusahaan ini berpotensi merusak tombak atau hutan di sekitar Silalahi. Tombak Sitapi Gagagan diketahui merupakan salah satu tangkapan air Tao Silalahi.
Jika tombak dimaksud dirusak, berakibat berkurangnya debit air Tao Silalahi, banjir, dan longsor akan mengancam kawasan tersebut.
Bukan hanya itu saja, kehadiran kegiatan perusahaan tambang PT. Dairi Prima Mineral juga akan mempengaruhi kerusakan, karena sebagian besar konsesi mereka juga ada di hutan lindung di Kabupaten Dairi.
Untuk mengkampanyekan stop pengrusakan lingkungan dan menjaga Tao Silalahi tetap baik, Petrasa, YDPK, dan kelompok masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Petani untuk Keadilan (Apuk), Kelompok Tani Bersatu (KTB) Desa Sileu-leu, dan Kelompok Marhaen melakukan aksi bentang spanduk dengan tema: "Save Tao Silalahi from Damage! Close and revoke the permits of environmentally destructive companies Gruti and DPM!!"
(Selamatkan Tao Silalahi dari kerusakan!! Tutup dan cabut izin perusahaan pengrusak lingkungan PT Gruti dan PT DPM).
Kemudian, "Save Dairi's Coffee from DPM Mining and Gruti Timbers Companies".
"Kita ingin menyampaikan untuk kita semua ayo menjaga Tao Silalahi tetap baik, salah satunya adalah menghentikan berbagai kegiatan perusahaan yang justru mengancam Tao Silalahi, seperti PT Gruti dan PT DPM. Pemerintah harus memilih menjadikan Tao Silalahi menjadi kawasan wisata bertaraf internasional atau membiarkan kerusakan Danau Toba terus menerus," katanya.
Disebutkan, kehadiran peserta kejuaraan dari berbagai negara menjadi momen yang pas untuk terus mengkampanyekan setop kerusakan lingkungan di Kabupaten Dairi dari perusahaan perusak lingkungan.
"Kita juga ingin terus mengkampanyekan selamatkan kopi Dairi, karena kopi Sidikalang yang selama ini menjadi brand sudah sangat dikenal di dunia dan jika kerusakan lingkungan ini dilakukan terus menerus bukan tidak mungkin kita juga akan kehilangan kopi Sidikalang karena rusaknya pertanian kopi kita," kata Rohani Manalu dari YPDK.
Pihaknya juga menyampaikan bahwa kedua perusahaan ini berpotensi menghilangkan kopi Dairi yang sudah mendunia itu, jika kedua perusahaan tersebut tetap beroperasi ke depan.
"Dengan demikian masih percayakah kita terhadap otoritas lokal? Yang lebih memilih investasi daripada keselamatan warga dan keberlanjutan kopi Dairi yang sudah tersohor. Tentu ini menjadi tantangan dan tanggung jawab kita semua. Setop kerusakan lingkungan, cabut izin PT Gruti dan PT DPM, selamatkan Tao Silalahi," tandasnya. []