Bocah Tewas, Kepala Remuk Digilas Truk PLN di Bulukumba

Mobil truk yang nabrak bocah di Bulukumba. (Foto: Alur/Afri)

Bulukumba - Seorang bocah, FA, 12 tahun tewas dengan kondisi kepala remuk akibat digilas truk Hino 500 milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) UP3 Bulukumba.

Peristiwa tragis itu terjadi di jalan umum, Dusun Ta'lohea, Desa Lolisang, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

FA tewas seketika, setelah truk Hino 500 nomor polisi DD 9491 HA, dikemudikan pria inisial SU, 37 tahun, alamat Jalan Sawerigading melindasnya saat hendak bergerak dari arah selatan ke utara.

Menurut Kanit Laka Polres Bulukumba, Iptu Rahman Mubin, kejadian tersebut terjadi Senin, 20 September 2021 lalu. Dimana, korban bersama dengan rekannya, MA, 13 tahun mengendarai sepeda motor Honda Scoopy dari arah berlawanan.

Rahman menjelaskan, korban beriringan dengan temannya yang juga menggunakan sepeda motor. Pada perjalanan, korban ingin mendahului temannya tersebut.

"Tetapi motor korban dengan motor temannya bersenggolan membuat korban terjatuh, pada saat bersamaan mobil truk datang dari arah berlawanan dan sudah tidak bisa lagi menghindar," ungkapnya, Kamis, 23 September 2021.

Menurut dia, di lokasi tempat kejadian perkara (TKP) kondisi jalan sangat sempit serta berkelok. Apalagi, jelas Rahman sebagian jalan terlihat amblas.

Setelah kejadian pengemudi mobil sempat meninggalkan korban yang sudah tidak bernyawa. Lanjut Rahman, pelaku mengamankan diri ke Satuan Lalulintas Polres Bulukumba.

"Memang langsung pergi karena mungkin dia (pengemudi, red) takut, jadi langsung ke sini (Kantor Lantas) untuk. Saat ini dia sudah kita amankan," terangnya.

Kasus ini, kata Iptu Rahman, telah dalam proses penyelidikan, saat ini pihaknya sementara mengumpulkan keterangan dari saksi baik itu saksi di TKP maupun saksi dari pihak korban.

Iptu Rahman juga membenarkan bahwa kendaraan yang dikendarai oleh SP itu merupakan kendaraan operasional PLN.

"Iya mobil truknya PLN. Pulang dari bertugas di Sinjai memperbaiki kerusakan listrik di sana," ungkap Rahman. []

Komentar Anda