Warga Gendang Nanga Mbero dan Gendang Anam Mbero Geruduk Kantor Bupati Manggarai

Warga Gendang Nanga Mbero Dan Gendang Anam Mbero, Desa Bulan saat dialog dengan Wakil Bupati Manggarai Heribertus Ngabut, Kamis 17 Maret 2022. (Foto: Alur/Isno)

Manggarai - Ratusan Warga Adat Gendang Nangka Mbero dan Gendang Anam Mbero Desa Bulan, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), geruduk Kantor Bupati Manggarai, Kamis 17 Maret 2022.

Kedatangan ratusan warga tersebut akibat keputusan Albertus Jehaut, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Cancar Ruteng yang tidak membagi jam mengajar terhadap Doroteus Jemuru sebagai guru pendidikan Agama Katolik di sekolah itu.

Keputusan itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Ruteng, Cancar Nomor 001/I 24.29/SMPN.1/MN/2022 tentang pembagian tugas guru dalam peroses kegiatan belajar mengajar/bimbingan konseling dan tugas lainnya tahun pelajaran 2021/2022.

“Dalam SK pembagian tugas belajar mengajar yang ditandatangani oleh Pak Alber, kita lihat Pak Doroteus tidak ada jam mengajar, makanya kita datang ke Kantor Bupati Manggarai untuk menanyakan terkait hal itu,” ujar Hubertus Morung salah satu warga yang di temui wartawan di Kantor Bupati Manggarai, Kamis 17 Maret 2022.

Hubertus menilai keputusan yang dibuat oleh Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Ruteng Cancar itu sebagai bentuk penghinaan terhadap profesi guru sebagai pendidik, dan harus dilawan.

“ini keputusan yang salah dan kita melihat sebagai bentuk penghinaan terhadap profesi guru sebagai pendidik," ujarnya.

Dia menegaskan jika ada pihak yang menilai kehadiran ratusan orang warga Desa Bulan di Kantor Bupati Manggarai adalah bentuk protes pergantian kepala sekolah maka hal itu tidaklah benar, sebab kebijakan pergantian jabatan adalah mutlak keputusan bupati dengan mempertimbangkan segala macam aspek.

"Perlu diketahui kami hadir murni memperjuangkan haknya pak Doroteus sebagai guru, bukan untuk lain-lain," Tegasnya.

Dia berharap, Bupati dan Wakil Bupati Manggarai segera menindaklanjuti sejumlah tuntutan warga agar situasi di lingkungan Sekolah SMP Negeri 1 Ruteng Cancar kembali kondusif.

"Ada dua tuntutan kami, pertama Pak Doroteus harus segera kembali diberi jam mengajar dan kedua demi keamanan di sekolah kami minta Pak Alber dipindahkan dan segera menunjuk Kepala Sekolah baru," tegasnya.

Sementara itu Doroteus Jemuru kepada wartawan menjelaskan kehadiran warga di Kantor Bupati sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap dirinya sebagai guru yang sudah lama mengabdi terhadap masyarakat dan saat ini sedang diselimuti masalah.

“Kehadiran mereka sebagai bentuk kepedulian terhadap nasib saya yang saat ini tidak jelas karena tidak ada pembagian jadwal jam mengajar oleh Kepala Sekolah,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Manggarai Heribertus Ngabut menegaskan pihaknya akan segera memanggil Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Ruteng Cancar Albertus Jehaut.

“Besok saya panggil dia (kepala sekolah baru, juga kepala sekolah lama untuk mengecek seperti apa hak jam mengajarnya dia, apa itu dikembalikan, supaya tidak ada yang merasa dirugikan oleh situasi itu,” ujarnya. []

Komentar Anda